Zelenskyy: Pembebasan Kherson adalah Awal dari Akhir Perang
Krisis rusia ukraina | 15 November 2022, 05:55 WIBKHERSON, KOMPAS.TV - Presiden Volodymyr Zelenskyy berjalan di jalan-jalan kota Kherson yang baru dibebaskan pada Senin (14/11/2022). Dia menyebut penarikan pasukan Rusia dari Kherson sebagai "awal dari akhir perang", tetapi juga mengakui ada harga mahal yang harus dibayar pasukan Ukraina.
Zelenskyy menganugerahkan medali kepada tentara di Kherson dan berfoto selfie bersama mereka sambil membuat pernyataan menantang.
“Ini adalah awal dari akhir perang,” katanya. “Kami selangkah demi selangkah datang ke semua wilayah yang diduduki sementara (oleh Rusia),” tambahnya.
Namun demikian, dia juga menyebutkan dengan muram, bahwa pertempuran itu telah “mengambil” pahlawan terbaik dari Ukraina.
Baca Juga: Pejabat AS: China Malu atas Kelakuan Rusia di Ukraina, PM Tekankan Penghormatan terhadap Kedaulatan
Perebutan kembali Kherson adalah salah satu keberhasilan terbesar Ukraina dalam perang yang telah berlangsung selama hampir 9 bulan ini. Pembebasan Kherson telah memberikan pukulan telak bagi Kremlin. Perebutan kembali Kherson oleh Ukraina dapat menjadi batu loncatan untuk merebut wilayah-wilayah lain yang diduduki Rusia.
Presiden Joe Biden menyebut peristiwa ini sebagai kemenangan signifikan bagi Ukraina.
“Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain memuji keberanian, tekad, dan kapasitas rakyat Ukraina, serta militer Ukraina,” katanya di sela-sela KTT G20 di Indonesia. “Mereka benar-benar luar biasa. Kami akan terus memberikan kemampuan bagi rakyat Ukraina untuk mempertahankan diri," ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Sebagian besar Ukraina timur dan selatan masih berada di bawah kendali Rusia, dan kota Kherson sendiri tetap berada dalam jangkauan peluru dan misil Moskow. Pertempuran sengit masih berlanjut di wilayah lain di Ukraina.
Kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan kota Oleshky, di wilayah yang dikuasai Rusia di seberang Sungai Dnieper dari Kherson, telah diserang dengan menggunakan tembakan artileri berat.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Associated Press