Pemimpin Dunia Diyakini Tak akan Ambil Bagian di Sesi Foto Bersama G20, Tidak Nyaman Kehadiran Rusia
Kompas dunia | 12 November 2022, 13:16 WIBBALI, KOMPAS.TV - Pemimpin dunia yang hadir pada KTT G20 dilaporkan tak akan ambil bagian pada sesi foto bersama pada pertemuan di Bali, pekan depan.
Hal itu diyakini disebabkan ketidaknyamanan karena kehadiran perwakilan Rusia pada pertemuan tersebut.
Sudah menjadi kebiasaan para pemimpin dunia untuk berdiri bersama kemudian foto pembukaan di awal pertemuan G20.
Biasanya hal itu menjadi sumber dinamika yang menarik ketika paa pemimpin saling berjabat tangan dan saling menyapa di depan umum.
Baca Juga: Resmi! Putin Tak akan Hadir di KTT G20 di Bali, Alasannya Harus Tinggal di Rusia
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (12/11/2022), tak akan ada sesi foto bersama saat pertemuan para kepala negara yang akan dimulai di Bali, Selasa (15/11).
Meski Presiden Rusia, Vladimir Putin, tak akan hadir, ia akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Lavrov pun sempat menciptakan suasana dramatis dalam pertemuan G20 sebelumnya, saat ia memutuskan walk-out saat pertemuan antar Menlu.
Saat itu ia menegaskan bahwa invasi Rusia ke Ukraina tak bertanggung jawab atas krisis kelaparan global.
Selain itu, ia juga menegaskan sanksi yang dirancang untuk mengisolasi Rusia sama dengan deklarasi perang.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin negara sempat mengungkapkan tak akan hadir jika Putin datang.
Sebelumnya, PM Inggris Rishi Sunak sempat mengutarakan dirinya tak akan hadir jika Putin datang.
Meski kemudian ia mulai melunak setelah resmi sebagai pemimpin pemerintahan Inggris, dan G20 akan menjadi konferensi besar pertamanya dengan pemimpin dunia.
Selain itu, juga banyak tekanan dari pemimpin dunia lainnya yang tak aan hadir jika Putin memutuskan datang ke Bali.
Baca Juga: Indonesia Dipuji Rusia karena Promosikan Agenda Pemersatu di G20
Menteri Keuangan Barat banyak yang memutuskan untuk walk-out pada G20 antar menteri keuangan di April, untuk menunjukkan penentangan mereka atas keberadaan Rusia.
Seperti diketahui, keputusan Putin menyerang Ukraina pada Februari lalu, membuat banyak negara anggota G20 menentang kehadiran Rusia.
Presiden Joko Widodo sebagai Presidensi G20 memutuskan untuk tetap mengundang Putin.
Namun dalam perkembangannya, Putin dipastikan tidak akan terbang ke Bali untuk menghadiri konferensi ekonomi tingkat tinggi tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : The Guardian