Wapres RI Tegaskan 3 Poin Solusi Perubahan Iklim di KTT COP27: Burden Sharing, bukan Burden Shifting
Kompas dunia | 9 November 2022, 18:00 WIBKe depan, Wapres menekankan, langkah nyata seperti ini akan terus dilanjutkan, khususnya dalam keketuaan Indonesia pada KTT G20 dan ASEAN 2023.
“Sebagai Presidensi G20, Indonesia terus mendorong pemulihan hijau serta aksi iklim yang kuat dan inklusif. Ke depan, melalui Keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia akan terus memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim,” papar Wapres.
Menutup pernyataannya, Wapres mengajak seluruh negara di dunia untuk mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Kita harus mengambil langkah konkret dan memperkuat kolaborasi berlandaskan dialog dan kepercayaan. Demi mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkas Wapres.
Sebagai informasi, posisi Indonesia dalam KTT COP27 cukup strategis, karena selain memimpin Presidensi KTT G20, pada 2023 Indonesia akan menjadi ketua ASEAN.
Sejak KTT COP26 hingga awal Oktober 2022, Indonesia telah melakukan langkah-langkah penting sebagai tindak lanjut, di antaranya memprioritaskan transisi energi berkelanjutan dalam agenda presidensi G20 Indonesia, mendorong operasionalisasi dari rencana sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (Forestry and Other Land Use/FOLU) net-sink 2030, dan meluncurkan platform negara untuk pendanaan transisi energi.
Di sektor energi, Indonesia juga telah mengembangkan peta jalan menuju pencapaian net zero emission (NZE) pada 2060.
Diharapkan, kehadiran Indonesia dalam COP27 dapat mendorong tindakan nyata, memperkuat kolaborasi berdasarkan dialog untuk menciptakan dunia, yang lebih baik dan berkelanjutan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Setwapres RI