> >

Mengharukan, Ibu yang Sekarat karena Kanker Ini Memasak untuk Terakhir Kalinya bagi Sang Putra

Kompas dunia | 7 November 2022, 16:32 WIB
Seorang pria di China merekam ibunya yang tengah sekarat karena kanker, memasak untuk terakhir kali baginya. (Sumber: South China Morning Post)

DALIAN, KOMPAS.TV - Sebuah kisah mengharukan muncul di China. Seorang ibu yang sekarat karena kanker yang dideritanya, memasak untuk terakhir kalinya bagi sang putra.

Video sang ibu yang sedang memasak direkam oleh putranya dan menjadi trending di media sosial China.

Video itu pun menjadi salah satu yang paling dicari pada pekan lalu.

Video mengharukan itu diunggah ke Duoyin, nama TikTok di China, pada pekan lalu oleh pria bernama Deng, yang berasal dari Dalian, di wilayah bagian utara negara itu.

Baca Juga: Pencinta iPhone Harus Menunggu Produk Baru Lebih Lama Akibat Lockdown Covid-19 di China

Dalam video itu, Deng merekam ibunya yang mengenakan piyama dan rambutnya telah rontok diduga akibat kemoterapi, tengah memasak di dapur.

Video tersebut juga dilengkapi dengan musik China yang berjudul Farewell.

“Ibu, beristirahatlah dalam damai. Tak ada yang bisa mengalahkan saya lagi,” tulis Deng dalam keterangan video tersebut dikutip dari South China Morning Post.

Deng mengungkapkan, dirinya merekam apa yang dilakukan ibunya tersebut, tak lama sebelum sang ibu meninggal bulan ini.

Ia mengatakan ibunya, yang merupakan perempuan kuat dan mandiri, telah didiagnosis mengidap kanker pada Februari lalu.

Tetapi sang ibu tak memberi tahu keluarganya, karena takut mereka akan khawatir.

Ia hanya mengizinkan Deng menemaninya untuk perawatan kanker yang jenisnya tak diungkapkan.

Deng mengungkapkan, ibunya telah tiga kali melakukan kemoterapi. Betapa pun sakitnya, sang ibu disebut tak pernah mengeluh.

Ia mengungkapkan beberapa hari setelah sesi ketiga kemoterapinya, sang ibu tiba-tiba bertanya makanan apa yang ia ingin makan.

“Ia mengatakan kepada saya untuk ikut pergi ke pasar dengannya. Kami membeli sayuran, kentang dan daging. Setelah kembali ke rumah, ia ke dapur untuk memasak,” kata Deng.

“Saat ia memasak di dapur, saya duduk di ruang keluarga. Saya tak bisa berhenti menangis melihatnya dari belakang,” ujar Deng.

Deng mengatakan, ibunya terlihat begitu rapuh, namun masih memasak untuknya.

Baca Juga: Cerita Bocah 8 Tahun Balas Gigit Kobra hingga Mati, Sang Anak Malah Selamat

“Ia sempat menarik napas panjang dan beristirahat dalam waktu lama setelah memasak,” ucapnya.

Deng mengungkapkan makanan yang terakhir disiapkan ibunya itu, terasa enak seperti sebelum-sebelumnya.

“Rasanya tetap sama seperti sebelumnya. Saya memakan semua masakannya saat makan malam. Saya akan selamanya mengingat rasanya,” kata Deng.

Video Deng sudah mendapatkan 800.000 likes di Douyin.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : South China Morning Post


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: