Twitter bakal Berlakukan Biaya Langganan Akun Centang Biru Rp125 Ribu per Bulan
Kompas dunia | 6 November 2022, 15:24 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Twitter telah mengonfirmasi rencana penarikan biaya langganan dari akun-akun terverifikasi yang diberi lambang centang biru. Melansir Associated Press, Minggu (6/11/2022), hal tersebut terkonfirmasi melalui pembaruan aplikasi Twitter di gawai Apple yang telah dirilis di Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris Raya.
Untuk mempertahankan status terverifikasinya, pengguna Twitter bakal ditarik biaya 7,99 dolar AS atau sekitar 125 ribu rupiah per bulan.
Dalam pembaruan tersebut, Twitter bilang ke pengguna bahwa siapa pun yang "mendaftar sekarang" untuk "verifikasi dengan Twitter Blue" dapat memperoleh centang biru di akun mereka "seperti selebriti, perusahaan, dan politikus yang sudah Anda ikuti."
Baca Juga: Elon Musk Pecat Karyawan Twitter Besar-Besaran, Pendiri Twitter Minta Maaf
Akan tetapi, salah satu pegawai Twitter, Esther Crawford menyebut kebijakan Twitter Blue yang menarik biaya langganan saat ini belum resmi diluncurkan.
Akun Twitter yang sebelumnya telah menerima simbol verifikasi pun tidak kehilangan centang biru hingga berita ini diturunkan.
"Langkah cepat untuk peluncuran kami berlanjut, tetapi sebagian orang mungkin melihat kami membuat pembaruan karena kami menguji coba dan mendorong perubahan secara real-time," cuit Crawford.
Kebijakan Twitter yang akan lebih leluasa memberi centang biru ini menimbulkan kontroversi. Pasalnya, dikhawatirkan akan banyak penipu yang menyamar sosok-sosok penting dengan modal centang biru.
Pemilik Twitter yang baru, Elon Musk merespons kekhawatiran tersebut dengan menegaskan akan men-suspend akun terkait.
"Twitter akan men-suspend akun yang berupaya mengaku-aku sebagai orang lain dan tetap menggondol uangnya!" cuit Musk, Sabtu (5/11).
"Jadi jika penipu ingin melakukan ini sejuta kali, itu hanya akan menjadi segepok uang mudah," lanjutnya.
Tindakan Elon Musk sendiri menuai berbagai kontroversi usai resmi mengambilalih Twitter pada akhir bulan lalu. Sejak pengambilalihan Musk, karyawan Twitter didepak massal mulai Jumat (4/11) kemarin.
Baca Juga: Pendiri Twitter Jack Dorsey Bikin Medsos Baru "BlueSky", Puluhan Ribu Orang Sudah Antre Mau Pakai
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Associated Press