> >

Iran Akui Pasok Drone ke Rusia, tetapi Sebelum Serangan ke Ukraina

Krisis rusia ukraina | 5 November 2022, 20:38 WIB
Drone Shahed 136 atau Geran-2. Iran untuk pertama kalinya mengakui Teheran memasok Rusia dengan drone tempur, namun pengiriman itu terjadi sebelum serangan militer Moskow di Ukraina. (Sumber: AP Photo)

DUBAI, KOMPAS.TV — Menteri Luar Negeri Iran untuk pertama kalinya mengakui Teheran memasok drone tempur untuk Rusia. Namun Menlu Iran menegaskan, pengiriman itu terjadi sebelum serangan militer Moskow di Ukraina.

Komentar Menlu Hossein Amirabdollahian ini muncul setelah berbulan-bulan pernyataan membingungkan Iran tentang pengiriman senjata, karena Rusia meluncurkan drone pengebom yang menghantam infrastruktur energi Ukraina dan target sipil.

"Kami memberikan sejumlah drone secara terbatas ke Rusia beberapa bulan sebelum perang Ukraina," kata Amirabdollahian kepada wartawan setelah pertemuan di Teheran, seperti laporan Associated Press, Sabtu (5/11/2022).

Sebelumnya, para pejabat Iran membantah mempersenjatai Rusia dalam perangnya di Ukraina.

Awal pekan ini, Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menyebut tuduhan itu sama sekali tidak berdasar dan menegaskan kembali posisi netralitas Iran dalam perang.

Amerika Serikat dan sekutu Baratnya di Dewan Keamanan PBB meminta Sekretaris Jenderal Antonio Guterres untuk menyelidiki apakah Rusia menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang warga sipil di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Menentang Seruan Barat Selidiki Drone Kiriman Iran di Ukraina, Menyebutnya Preseden Berbahaya

Drone Shahed 136 atau Geran-2 yang hujani Ukraina dan melumpuhkan berbagai fasilitas utilitas listrik. (Sumber: AP Graphics)

Meski begitu, Garda Revolusi paramiliter Iran secara samar-samar membual menyediakan drone untuk kekuatan top dunia.

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei sendiri memuji kemanjuran pesawat tak berawak dan mengolok-olok Barat atas bahayanya.

Selama demonstrasi yang didukung pemerintah Iran untuk menandai pengambilalihan Kedutaan Besar AS tahun 1979 pada hari Jumat kemarin, sejumlah orang melambaikan plakat drone berbentuk segitiga sebagai kebanggaan nasional.

Saat mengakui pengiriman, Amirabdollahian mengeklaim bahwa Iran tidak menyadari penggunaan drone di Ukraina. Dia mengatakan Iran tetap berkomitmen untuk menghentikan konflik.

"Jika (Ukraina) memiliki dokumen yang mereka miliki bahwa Rusia menggunakan drone Iran di Ukraina, mereka harus memberikannya kepada kami," katanya.

"Jika terbukti kepada kami bahwa Rusia menggunakan drone Iran dalam perang melawan Ukraina, kami tidak akan mengabaikan masalah ini."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU