> >

Ketika Pemimpin Agama Dunia Sepakat Hentikan Politik Identitas dan Kebencian di Forum R20

Kompas dunia | 5 November 2022, 09:55 WIB
Forum R20 atau Religion Twenty resmi ditutup pada Jumat (5/11/2022) dan menghasilkan komunike yang bakal dibawa ke G20. (Sumber: PBNU/Suwito)

1. Mengembangkan dan mengimplementasikan inisiatif nyata yang akan membangun jembatan antarbangsa dan peradaban;

2. Mendorong percakapan yang jujur dan realistis di dalam dan di antara umat beragama, guna menjamin agar agama berfungsi sebagai sumber solusi yang asli dan dinamis, bukan masalah;

3. Menanamkan struktur kekuatan sosial, politik, dan ekonomi dunia dengan nilai moral dan spiritual;

4. Mencegah senjata politik identitas;

5. Membatasi penyebaran kebencian komunal;

6. Mempromosikan solidaritas dan rasa hormat di antara beragam masyarakat, budaya, dan bangsa-bangsa di dunia;

7. Melindungi manusia dari kekerasan dan penderitaan yang dipicu oleh konflik;

8. Menyerukan kepada dunia untuk secara aktif membantu mereka yang menderita konsekuensi dari kekerasan tersebut;

9. Memanfaatkan kebijaksanaan ekologi spiritual yang tertanam di dalam tradisi agama dunia untuk memastikan penghormatan, dan pelestarian dari lingkungan alam, termasuk unsur bumi, udara, dan air;

10. Mendorong munculnya tatanan dunia yang benar-benar adil dan harmonis, didasarkan pada penghormatan terhadap persamaan hak dan martabat setiap manusia; dan

11. Menjamin pengakuan atas R20 sebagai bagian dari acara resmi (official engagement group) G20.

Forum Agama G20 atau R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. R20 menjadi engagement group G20.

Sebanyak 338 partisipan hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara.

Dari 338 partisipan tersebut, 124 berasal dari luar negeri. Forum R20 menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU