> >

Terus Luncurkan Serangan, Korea Utara Tembakkan Enam Rudal Lagi, Bikin Situasi Makin Tegang

Kompas dunia | 4 November 2022, 07:18 WIB
Siaran TV menayangkan peluncuran rudal oleh Korea Utara pada Kamis (3/11/2022). Sumber: The Associated Press.)

SEOUL, KOMPAS.TV — Korea Utara menembakkan setidaknya enam rudal ke laut pada Kamis (3/11/2022). Rudal yang ditembakkan termasuk rudal balistik antarbenua yang memicu peringatan evakuasi dan menghentikan kereta api di Jepang utara. Serangan ini menambah rentetan uji senjata dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Uji coba ini diikuti dengan peluncuran dua rudal balistik jarak pendek di pagi hari dan langsung menuai kecaman oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kedua negara ini pun bereaksi dengan memperluas latihan angkatan udara gabungan yang sedang berlangsung dengan Korea Selatan.

Militer Korea Selatan dan Jepang mengatakan Korea Utara kemudian menembakkan tiga rudal jarak pendek lagi ke perairan lepas pantai timurnya. Peluncuran itu terjadi satu jam setelah seorang pejabat senior militer Korea Utara mengeluarkan pernyataan yang mengancam pembalasan atas perpanjangan latihan AS-Korea Selatan. Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan rudal itu menempuh jarak sejauh 500 kilometer.

 

Sebelumnya pada hari Rabu, Korea Utara menembakkan lebih dari 20 rudal, yang paling banyak diluncurkan dalam satu hari.

Baca Juga: AS dan Korsel Ingatkan Korut: Pemerintahan Kim Jong Un Bisa Berakhir Jika Gunakan Senjata Nuklir

Setelah membuat rekor tahunan dengan puluhan peluncuran balistik pada tahun 2022, Korea Utara semakin meningkatkan aktivitas pengujiannya sejak akhir September. Mereka juga melakukan simulasi serangan nuklir terhadap target Korea Selatan dan AS. 

Tes itu dimaksudkan sebagai peringatan terhadap latihan militer Amerika Serikat dengan sekutu Korea Selatan dan Jepang yang digambarkan sebagai latihan untuk invasi potensial.

Para ahli mengatakan Korea Utara meningkatkan ambang batas yang bertujuan memaksa Amerika Serikat untuk menerimanya sebagai kekuatan nuklir dan untuk merundingkan konsesi ekonomi dan keamanan dari posisi yang kuat.

Pemerintahan Biden mengatakan dalam menanggapi peluncuran bahwa mereka bersedia untuk mengambil "semua tindakan yang diperlukan" untuk memastikan keamanan tanah air Amerika serta Korea Selatan dan Jepang. 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU