Hampir 100 Orang Tewas akibat Badai di Filipina, Banyak Korban Terkubur
Kompas dunia | 31 Oktober 2022, 12:09 WIBPada bulan Agustus 1976, gempa bumi berkekuatan 8,1 dan tsunami di Teluk Moro yang melanda sekitar tengah malam menyebabkan ribuan orang tewas dan menghancurkan provinsi-provinsi pesisir dalam salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah Filipina.
Baca Juga: Presiden Filipina: Ayah Saya Bukan Diktator, Terapkan Darurat Militer untuk Redam Pemberontakan
Terletak di antara Teluk Moro dan Gunung Minandar setinggi 446 meter, Kusiong termasuk yang paling parah terkena bencana tahun 1976. Desa ini tidak pernah melupakan tragedi tersebut. Penduduk desa tua yang selamat dari tsunami dan gempa bumi yang dahsyat menyampaikan kisah mimpi buruk itu kepada anak-anak mereka, memperingatkan mereka untuk bersiap-siap.
“Setiap tahun, mereka mengadakan latihan untuk mengantisipasi tsunami. Seseorang ditugaskan untuk membunyikan bel alarm dan mereka menunjuk tempat tinggi di mana orang harus lari, ”kata Sinarimbo. “Warga desa bahkan diajari suara ombak besar yang mendekat berdasarkan ingatan para penyintas tsunami.”
"Tapi tidak ada banyak fokus pada bahaya geografis di lereng gunung," katanya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press