> >

Pesta Halloween Kaum LGBTQ+ yang Dihadiri 1.000 Orang Digerebek di Malaysia, 20 Orang Ditangkap

Kompas dunia | 30 Oktober 2022, 19:00 WIB
Para pemuka agama Islam Malaysia, Sabtu malam (29/10/2022), membubarkan pesta Halloween besar-besaran yang digelar dan dihadiri oleh kaum LGBTQ+. Mereka disebut menangkap 20 orang karena melakukan cross-dressing dan diduga mendorong perbuatan cabul. (Sumber: Straits Times)

Malaysia punya sistem hukum jalur ganda, dengan pengadilan syariah menangani beberapa kasus untuk warga muslim, yang mencapai sekitar 60 persen dari populasi.

Homoseksualitas dilarang dan undang-undang yang mengkriminalisasi sodomi dapat mengakibatkan hukuman penjara, hukuman fisik dan denda, meskipun penegakan hukum jarang terjadi.

Siti Kassim, seorang pengacara hak asasi manusia, mengutuk penggerebekan tersebut, dengan mengatakan “pemolisian moral harus dihentikan”.

“Orang-orang ini bukan penjahat. Penindasan dan diskriminasi terhadap kaum LGBTQ+ harus segera diakhiri,” katanya seperti dikutip Straits Times.

Politisi oposisi Carles Santiago menyebut serangan itu sebagai "pelecehan terhadap komunitas yang terpinggirkan."

Baca Juga: 120.000 Orang LGBTQ+ Turun ke Jalan di Taipei, Berpawai Meriahkan Perayaan Pride

"Kapan kita akan belajar untuk menghormati dan menerima orang apa adanya?" tulisnya di Twitter.

Kelompok hak asasi manusia dalam banyak kesempatan mengecam pihak berwenang Malaysia atas diskriminasi dan membuat program untuk “menyembuhkan” orang-orang LGBTQ+

“Program-program ini membahayakan kesetaraan, martabat, dan hak-hak mereka yang hadir, tetapi juga mengirimkan pesan berbahaya kepada masyarakat luas bahwa orang-orang LGBT dapat dan harus mengubah orientasi seksual, identitas gender, dan ekspresi gender mereka,” kata Human Rights Watch pada Agustus lalu.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU