Bek Arsenal Pablo Mari Jadi Korban Penusukan Massal di Pusat Perbelanjaan, Satu Orang Tewas
Kompas dunia | 28 Oktober 2022, 16:25 WIBMILAN, KOMPAS.TV - Bek Arsenal Pablo Mari jadi korban penusukan massal di pusat perbelanjaan di dekat Milan, Italia.
Pemain berusia 29 tahun yang saat ini dipinjamkan ke Monza itu tengah berbelanja dengan istrinya, Veronica dan putranya yang berusia 4 tahun di Carrefour dekat Milan, Kamis (27/10/2022).
Selain Mari, ada enam orang lainnya yang menjadi korban serangan secara acak lainnya.
Satu orang dilaporkan tewas karena serangan tersebut, dan lima orang lainnya, termasuk Mari, mengalami luka-luka.
Baca Juga: Iran Semakin Membara, Para Demonstran Serang Gedung Pemerintahan
Mari kemudian diterbangkan ke rumah sakit bersama para korban lainnya.
Dikutip dari Daily Star, pelaku dilaporkan mengambil pisau yang digunakannya untuk melukai korban dari salah satu toko di pusat perbelanjaan itu.
Sejumlah laporan mengungkap, pelaku mengalami masalah kesehatan mental.
Seorang pengunjung kemudian berhasil menghentikan sepak terjang pelaku.
Kondisi Mari dilaporkan ditusuk di bagian belakang badannya.
Untungnya, cedera yang dialaminya tak parah dan tidak mengancam nyawanya.
Hal itu pun dikonfirmasikan oleh ayah dari mantan bek yang musim lalu dipinjamkan ke Udinese tersebut.
“Tadi merupakan jam-jam yang mengkhawatirkan untuk kami,” kata sang ayah kepada stasiun radio Cadena Cope.
“Mereka memanggil saya pukul 8 malam, dan jantung saya seperti berhenti berdetak,” ujarnya.
Namun, ia kemudian mengonfirmasi bahwa dirinya telah berbicara dengan putranya, dan kekhawatirannya pun berkurang.
Mari sendiri diketahui harus menghabiskan waktu di rumah sakit di bawah pengawasan petugas medis.
Baca Juga: Runyam, Jepang Pertimbangkan Beli Rudal Jelajah Tomahawk AS untuk Lawan Korea Utara
Ia dijadwalkan bakal melakoni operasi pada Jumat (28/10/2022) akibat luka tusukan di punggungnya.
CEO Monza Adriano Galliani pun mengeluarkan pernyataan atas apa yang menimpa Mari.
“Pablo Mari mengalami luka tusuk di punggungnya, tetapi untungnya tak mencapai organ vital seperti lambung dan lainnya,” ujar Galliani.
“Nyawanya tak dalam bahaya, ia akan cepat pulih. Memang ada luka, tapi tak serius. Ia masih sadar dan (lukanya) akan dijahit,” lanjutnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Daily Star