Jet Tempur Junta Militer Myanmar Bombardir Konser Musik, Lebih dari 60 Orang Tewas
Kompas dunia | 24 Oktober 2022, 22:03 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Junta militer Myanmar mengirim serangan udara ke sebuah konser musik dalam rangka perayaan hari jadi kelompok politik Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO), Minggu (23/10/2022).
Hingga berita ini diturunkan, korban jiwa serangan udara ini mencapai lebih dari 60 orang dan sekitar 100 orang lain luka-luka.
Insiden ini terjadi pada malam hari ketika KIO merayakan hari jadi ke-62 organisasi tersebut. Perayaan ini digelar di markas yang digunakan sayap bersenjata KIO untuk latihan militer, dekat Desa Aung Bar Bay, daerah Hpakant, sekitar 950 kilometer utara Yangon.
Serangan udara ini diyaini sebagai aksi militer dengan korban terbanyak sejak Jenderal Min Aung-hlaing mengkudeta Aung San Suu Kyi pada Februari 2021 silam.
Detail serangan udara tidak bisa dikonfirmasi secara independen. Media yang bersimpati pada gerakan etnis minoritas Kachin mengunggah video-video yang diduga dampak serangan udara tersebut.
Sedangkan pihak junta militer belum memberi keterangan resmi hingga saat ini.
Serangan udara ke acara KIO terjadi hanya tiga hari sebelum jajaran menteri luar negeri ASEAN bertemu di Indonesia untuk membahas kekerasan di Myanmar yang semakin meluas.
Baca Juga: 8 Orang Tewas dalam Ledakan di Penjara Terbesar di Yangon, Myanmar
Kepada Associated Press, seorang juru bicara Perkumpulan Seniman Kachin melaporkan bahwa jet tempur junta menjatuhkan empat bom saat acara berlangsung.
Sekitar 300-500 orang menghadiri acara itu. Penyanyi dan pemain keyboard yang sedang tampil dilaporkan turut tewas.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press