> >

Korut Tembakkan Ratusan Artileri ke Kawasan Penyangga, Disebut Balas Latihan Militer Korsel

Kompas dunia | 19 Oktober 2022, 23:55 WIB
Ilustrasi. Tank K2 Angkatan Bersenjata Korea Selatan melintasi jembatan di Sungai Namhan dalam latihan gabungan penyeberangan sungai antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) di Yeoju, Korea Selatan, Rabu (19/10/2022). Korea Utara dilaporkan menembakkan ratusan artileri ke kawasan penyangga (buffer zone) antara Korea Utara dan Korea Selatan sepekan belakangan. (Sumber: Lee Jin-man/Associated Press)

SEOUL, KOMPAS.TV - Korea Utara dilaporkan menembakkan ratusan artileri ke kawasan penyangga (buffer zone) antara Korea Utara dan Korea Selatan sepekan belakangan. Pada Selasa (18/10/2022) malam waktu setempat, Pyongyang menembakkan 100 peluru dari pesisir barat negaranya dan 150 peluru dari pesisir timur.

Pada Rabu (19/10), militer Kim Jong-un dilaporkan menambah lagi rentetan tembakan artileri dengan melontarkan lebih dari 100 peluru. Aksi ini disebut sebagai balasan atas latihan tembakan langsung militer Korea Selatan di area perbatasan.

Dua jiran ini saling balas latihan tembak di tengah tensi yang memanas di Semenanjung Korea usai Pyongyang menggelar serangkaian uji coba rudal yang disebut sebagai similasi serangan nuklir ke Korea Selatan dan target-target Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Dipeluk Kim Jong-Un, Prajurit Korea Utara Malah Terlihat Ketakutan

Artileri Korut yang ditembakkan dua hari belakangan disebut jatuh di bagian utara kawasan penyangga antara Korut dan Korsel. Kawasan penyangga ini dibuat melalui persetujuan kedua pihak pada 2018 untuk meredakan tensi.

Sebelumnya, Jumat (14/10) pekan lalu, Korea Utara juga menembakkan ratusan peluru artileri ke kawasan penyangga, disebut sebagai pelanggaran langsung paling signifikan atas persetujuan kedua negara pada 2018.

Militer Korut menyatakan bahwa tembakan artileri ini adalah peringatan atas latihan tembak Korsel yang disebutnya provokatif.

"Angkatan bersenjata kami memperingatkan dengan tegas pasukan musuh untuk segera menghentikan tindakan provokatif yang sangat mengganggu di area garis depan ini," tulis pernyataan juru bicara militer Korut dikutip Associated Press.

Kementerian Pertahanan Korsel sendiri mengaku telah merampungkan latihan tembakan artileri di perbatasan darat sebagai bagian dari latihan militer tahunan mereka. Namun, Seoul mengaku latihan mereka tidak melanggar perjanjian karena tidak menembakkan peluru ke kawasan penyangga.

Baca Juga: Disaksikan Langsung Kim Jong-Un, Korea Utara Klaim Telah Uji Coba Rudal yang Mampu Membawa Nuklir

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU