Ngeri, Rusia Tegaskan 4 Wilayah Ukraina yang Dicaplok Ada Dalam Payung Perlindungan Nuklir Rusia
Krisis rusia ukraina | 18 Oktober 2022, 20:34 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Kremlin hari Selasa, (18/10/2022) menegaskan empat wilayah Ukraina yang dinyatakan Moskow telah bergabung dalam beberapa pekan terakhir berada di bawah perlindungan persenjataan nuklir Rusia, seperti laporan Straits Times, Selasa (18/10/2022).
Ditanya oleh wartawan apakah wilayah itu berada di bawah payung nuklir Moskow, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, “semua wilayah ini adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari Federasi Rusia dan semuanya dilindungi. Keamanan mereka disediakan pada tingkat yang sama dengan wilayah Rusia lainnya.”
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bulan lalu bahwa Moskow siap menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki, banyak diartikan termasuk senjata nuklir, untuk mempertahankan "integritas teritorial" Rusia.
Presiden AS Joe Biden pada 6 Oktober mengatakan ancaman Putin itu membawa dunia lebih dekat ke "Armageddon" atau kiamat nuklir daripada kapan pun sejak Krisis Rudal Kuba 1962, ketika banyak yang khawatir perang nuklir akan segera terjadi.
Hampir delapan bulan setelah serangannya ke Ukraina, beberapa analis percaya kemungkinan Putin menggunakan senjata nuklir makin meningkat sejak pasukannya mengalami serangkaian kekalahan besar.
Sekutu Putin, Alexander Lukashenko, presiden Belarusia, pekan lalu memperingatkan Barat agar tidak makin memojokkan Rusia.
Baca Juga: Serangan Udara Rusia Sasar Suplai Energi dan Air Ukraina, Sengsarakan Musuh Jelang Musim Dingin
Analis lain berpendapat risiko nuklir dilebih-lebihkan, menunjukkan bila Putin memulai eskalasi semacam itu, tindakan tersebut akan menjadi tindakan bunuh diri.
NATO sedang melakukan latihan kesiapsiagaan nuklir minggu ini dan mengatakan pihaknya mengharapkan Rusia untuk mengadakan latihan nuklirnya sendiri dalam waktu dekat, tetapi Peskov mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang itu.
“Ada sistem pemberitahuan yang ditetapkan untuk menginformasikan tentang pelaksanaan latihan, dan ini dilakukan melalui saluran Kementerian Pertahanan,” katanya.
Putin bulan lalu menyatakan wilayah yang diambil Moskow dari Ukraina akan menjadi bagian dari Rusia "selamanya".
Tetapi Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu dari empat wilayah dan belum menentukan perbatasan mereka.
Pencaplokan itu dikutuk sebagai tindakan ilegal oleh Ukraina, sekutu Baratnya, dan sebagian besar negara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Straits Times