> >

Cetak Sejarah, Masjid Pusat Cologne di Jerman Akhirnya Boleh Kumandangkan Azan

Kompas dunia | 15 Oktober 2022, 12:42 WIB
Muazin Mustafa Kader mengumandangkan azan di Masjid Pusat Cologne, Jerman, Jumat (14/10/2022). Untuk pertama kalinya, azan dikumandangkan di salah satu masjid terbesar di Jerman itu dengan volume yang dibatasi. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)

 

BERLIN, KOMPAS.TV - Masjid Pusat di kota Cologne, Jerman, akhirnya boleh mengumandangkan azan setelah tahun lalu otoritas setempat membuka jalan bagi pengurus untuk mengajukan izin.

Azan pertama terdengar hingga ke luar ruangan masjid pada Jumat (14/10/2022), sebagaimana diwartakan Al Jazeera.

"Kami sangat senang, azan publik adalah tanda bahwa tempat ini adalah rumah bagi umat muslim," kata Abdurrahman Atasoy, sekretaris jenderal persatuan muslim Turki (DITIB), Kamis (13/10).

Kendati demikian, azan publik itu baru boleh dikumandangkan tiap hari Jumat saja, ketika siang dan sore hari, pun dengan batas kebisingan yang diatur berdasar kesepakatan.

Baca Juga: Tambang Batu Bara di Turki Meledak, 25 Pekerja Tewas, Puluhan Masih Terjebak di Dalam Tanah

Jerman adalah rumah bagi sekitar lima juta muslim, kurang lebih enam persen dari total penduduk negara itu. Lebih dari 100 ribu di antaranya menetap di Cologne, kota yang terkenal dengan julangan tinggi Katedral Dom.

Masjid Pusat di Cologne kini berdiri megah dengan dua menara tinggi, di jalanan sibuk distrik Ehrenfeld, sebelah barat pusat kota Cologne. 

Memanfaatkan desain artistik dengan struktur kaca dan beton besar berbentuk kuncup bunga, masjid ini mampu menampung hingga 1.200 jemaah.

Sejumlah orang memegang spanduk bertuliskan "Tidak boleh ada panggilan muazin di Cologne! Ruang publik harus tetap bebas dari ideologi" di luar Masjid Pusat Cologne di Cologne, Jerman, Jumat (14/10/2022). Azan untuk pertama kalinya dikumandangkan di masjid terbesar di Jerman itu pada Jumat, dengan pembatasan volume. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)

Baca Juga: Berlian Merah Muda 11,15 Karat Pecahkan Rekor Penjualan di Hong Kong, Terjual Seharga Rp892,5 M

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU