Duh, Obat Kedaluwarsa Tewaskan 10 Pasien Anak Pengidap Leukemia di Yaman
Kompas dunia | 15 Oktober 2022, 04:40 WIB"Hal terburuk adalah administrasi rumah sakit berusaha menyembunyikan kebenaran dari kami," kata ayah anak laki-laki itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya demi keselamatannya dan keluarganya.
Kegagalan untuk memperpanjang gencatan senjata nasional pada awal Oktober telah mengancam akan menyalakan kembali pertumpahan darah setelah jeda enam bulan dalam pertempuran.
Houthi menyalahkan buntunya negosiasi pada PBB, yang memfasilitasi pembicaraan gencatan senjata, sementara utusan AS untuk Yaman menuduh kelompok pemberontak membajak pembicaraan damai melalui tuntutan menit terakhir.
Pasukan Houthi yang didukung Iran merebut sebagian besar Yaman utara dan Sanaa tahun 2014, mendorong pemerintah Yaman ke pengasingan.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi, termasuk Uni Emirat Arab, melakukan intervensi pada tahun berikutnya untuk mencoba mengembalikan pemerintah yang diakui secara internasional ke tampuk kekuasaan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press