Dokumen Strategi Keamanan Amerika Serikat Terungkap, Ini Ancaman Jangka Pendek dan Panjang AS
Kompas dunia | 13 Oktober 2022, 19:20 WIB"Adalah mungkin bagi Amerika Serikat dan RRC untuk hidup berdampingan secara damai, dan berbagi dan berkontribusi pada kemajuan manusia bersama-sama," bunyi dokumen tersebut.
Berinvestasi dalam kekuatan Amerika Serikat dan memperdalam aliansi di Eropa dan Indo-Pasifik akan menjadi inti dari strategi keamanan nasional Amerika, kata dokumen itu.
Namun, AS juga akan berhati-hati untuk tidak melihat dunia hanya melalui lensa persaingan strategis, kata Sullivan.
"Kami tidak akan mencoba membagi dunia menjadi blok-blok yang kaku. Kami tidak berusaha membuat persaingan menjadi konfrontasi atau Perang Dingin baru, dan kami tidak melibatkan setiap negara hanya sebagai medan pertempuran proksi," katanya kepada wartawan.
Baca Juga: Menkeu AS Peringatkan Adanya Paksaan Geopolitik Rusia dan China, Sehari Usai Biden Ancam Arab Saudi
Sementara bersaing dengan China, AS pada saat yang sama juga harus membatasi Rusia, yang "perang brutal dan tidak beralasan terhadap Ukraina telah menghancurkan perdamaian di Eropa dan berdampak pada stabilitas di mana-mana", kata Presiden Biden dalam pengantar dokumen.
Sementara Rusia merupakan ancaman langsung terhadap sistem internasional yang bebas dan terbuka, strategi tersebut memandang China memiliki niat dan kekuatan jangka panjang untuk membentuk kembali sistem tersebut.
"Dengan cara mereka sendiri, mereka sekarang berusaha untuk membuat kembali tatanan internasional untuk menciptakan dunia yang kondusif bagi jenis otokrasi mereka yang sangat personal dan represif," katanya.
Rekan senior di American Enterprise Institute, Zack Cooper, mengatakan kepada The Straits Times, "Tim Biden benar bahwa Rusia adalah ancaman akut dalam jangka pendek tetapi China menghadirkan tantangan yang lebih serius dalam jangka panjang."
Namun, dia mengatakan ini akan menghadirkan tantangan prioritas.
"Para pemimpin AS perlu menanggapi Rusia hari ini sambil juga mempersiapkan dari sekarang untuk apa yang disebut strategi memasuki 'dekade yang menentukan' di depan dengan China."
"Saya pikir penilaian itu benar, tetapi pertanyaannya adalah apakah Amerika Serikat mampu menerapkan strategi ini mengingat perpecahan domestik dan keterbatasan sumber daya," tambah Dr Cooper.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Straits Times