> >

Setelah Hongkong, Singapura ikut Tarik Mie Sedaap Karena Berbahaya, Wings Food akan Investigasi

Kompas dunia | 12 Oktober 2022, 05:37 WIB
Wings Group melakukan investigasi setelah beberapa varian Mie Sedaap disebut berbahaya karena mengandung etilen oksida. (Sumber: Kontan.co.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah Hongkong, kini giliran Singapura yang secara resmi menarik empat varian Mie Sedaap awal pekan ini, karena dianggap mengandung etilen oksida berbahaya. Wings Grup selaku produsen mengeklaim bakal menginvestigasinya.

Hal itu dijelaskan oleh Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil.

"Kami selalu berupaya menjaga kualitas produk Mie Sedaap dan untuk menjaga kepercayaan konsumen, kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut," kata Sheila, Selasa (11/10/2022), sebagaimana diwartakan Tribunnews.

Ia menambahkan, investigasi digarap bersama otoritas dalam maupun luar negeri yang bersangkutan.

Terlepas dari itu, Sheila mengeklaim Mie Sedaap tak menggunakan etilen oksida, sebagaimana dinyatakan otoritas kesehatan Hongkong dan Singapura.

"Yakinlah bahwa kami akan selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Hongkong Tarik Mie Sedaap karena Mengandung Pestisida Etilen Oksida, Wings Food Menyangkal

Sebelumnya diberitakan oleh KOMPAS.TV, Singapore Food Agency (SFA) menarik empat produk Mie Sedaap pada Senin (10/10) karena mengandung etilen oksida.

"Jika etilen oksida terdeteksi melebihi tingkat maksimum yang ditentukan, SFA akan memulai penarikan produk yang terkena dampak," kata SFA.

Varian produk yang ditarik dari pasaran meliputi Mie Sedaap Korean Spicy Soup, Korean Spicy Chicken, Mie Sedaap Soto dan Mie Sedaap Curry.

Sementara itu, Hongkong lebih dulu menarik satu produk Mie Sedaap, varian Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle, pada Rabu (28/9).

Baca Juga: Alasan Singapura Tarik 4 Produk Mie Sedaap dan Jawaban BPOM

Baca Juga: BPOM Sebut Mie Sedaap yang Beredar di RI Sudah Sesuai Aturan, Beda dengan yang Ada di Hong Kong

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU