Upacara Penobatan Raja Inggris Charles III Digelar 6 Mei, Gunakan Prosesi Berusia Seribu Tahun
Kompas dunia | 12 Oktober 2022, 05:45 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Penobatan Raja Charles III akan berlangsung pada 6 Mei 2023 dalam upacara berusia seribu tahun di Westminster Abbey London.
Dilansir Bloomberg, Rabu (12/10/2022), Raja Charles III akan dinobatkan bersama istrinya, Permaisuri Camilla, dengan prosesi yang akan dipimpin Uskup Agung Canterbury Justin Welby, kata Istana Buckingham dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Selasa (11/10/2022).
Charles, yang naik takhta dan diangkat menjadi raja bulan lalu setelah wafatnya Ratu Elizabeth II, akan berusia 74 tahun pada saat upacara penobatan, menjadikannya orang tertua yang dinobatkan sebagai raja dalam sejarah Inggris.
Penobatan itu akan menjadi upacara keagamaan yang khusyuk, meskipun acara tersebut juga akan ditandai dengan perayaan dan kemegahan.
Penobatan akan mencakup unsur-unsur inti yang sama yang dimilikinya selama lebih dari seribu tahun, meskipun media Inggris melaporkan prosesinya kemungkinan akan menjadi lebih sederhana dan lebih kecil.
"Penobatan akan mencerminkan peran raja hari ini dan melihat ke masa depan, sambil berakar pada tradisi dan arak-arakan yang sudah berlangsung lama," kata istana.
Charles akan menandatangani proklamasi yang secara resmi menyatakan tanggal penobatan pada pertemuan Dewan Penasihat akhir tahun ini.
Baca Juga: Profil Raja Charles III dari Pendidikan Elit Kerajaan yang Ditempuh Hingga Pernikahannya
Pejabat sebelumnya telah merencanakan acara tersebut pada 3 Juni, tetapi tanggal lebih awal dipilih karena kekhawatiran cuaca mungkin terlalu panas, menurut seseorang yang mengetahui rencana pemerintah.
Selama 900 tahun terakhir, upacara penobatan Raja berlangsung di Westminster Abbey dan sejak 1066, hampir selalu dilakukan oleh Uskup Agung.
Penobatan secara tradisional berlangsung beberapa bulan setelah naik takhta setelah masa berkabung nasional, memberikan waktu untuk persiapan upacara.
Raja duduk di atas takhta yang dikenal sebagai Edward's Chair, memegang tongkat dan simbol kedaulatan monarki untuk mewakili kontrol konstitusionalnya atas bangsa, dan bola kedaulatan untuk mewakili dunia Kristen.
Setelah diurapi dengan minyak, diberkati dan disucikan, Charles akan memiliki mahkota Santo Edward ditempatkan di kepalanya.
Ketika Elizabeth II dinobatkan pada tahun 1953, lebih dari 8.000 tamu dari 129 negara melakukan perjalanan ke Westminster Abbey di pusat kota London, dengan platform sementara didirikan untuk menampung para tamu, termasuk setiap anggota aristokrasi Inggris.
Pembatasan keselamatan yang diberlakukan saat ini membuat Westminster Abbey hanya dapat menampung sekitar 2.000 orang.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Bloomberg