Putin Sebut Ledakan Jembatan Krimea Ulah Terorisme Ukraina, Penasihat Zelenskyy Beri Balasan Menohok
Krisis rusia ukraina | 10 Oktober 2022, 10:09 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberikan balasan menohok atas tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait jembatan Krimea.
Ledakan Jembatan Kerch di Krimea, Sabtu (8/10/2022), membuat Putin menuduh Ukraina sebagai dalangnya.
Apalagi, Krimea merupakan bagian dari Ukraina yang dianeksasi Rusia pada 2014 lalu.
Putin menegaskan peledakan tersebut merupakan ulah terorisme Ukraina.
Baca Juga: Ledakan di Jembatan Krimea Memutus Jalur Suplai Vital untuk Invasi Rusia, Pelaku Masih Jadi Misteri
Namun, Ukraina sendiri tak mengklaim bahwa serangan itu mereka yang lakukan, meski banyak warga Ukraina yang gembira dengan insiden tersebut.
Penasihat Zelenskyy, Mykhailo Podolyak pun membalas tuduhan dari Putin tersebut, dan menegasan tuduhan itu terlalu sinis.
“Putin menuduh Ukraina melakukan terorisme? Terdengar terlalu sinis bahkan untuk Rusia,” cuitnya di Twitter seperti dikutip dari Sky News, Senin (10/10/2022).
“Kurang dari 24 jam lalu, pesawat (Rusia) menyerang area pemukiman di Zaporihzhia dengan 12 rudal, membunuh 13 orang dan melukai lebih dari 50 orang,” tambanya.
Ia pun secara tersirat menegaskan saat ini hanya ada satu negara teroris, yaitu Rusia.
Baca Juga: Senang Jembatan Krimea Diledakkan, Bank Ukraina Keluarkan Kartu Debit Bergambar Jembatan yang Hancur
“Dan semua orang tahu siapa itu,” tutur Podolyak.
Pernyataan Podolyak tersebut mengacu pada serangan rudal Rusia di Zaporizhzhia, yang menghancurkan sebagian blok apartemen sembilan lantai dan meratakan lima bangunan tempat tinggal.
Jumlah korban tewas yang pasti masih belum jelas, tetapi setidaknya 50 orang termasuk enam anak dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan ledakan di jembatan Krimea telah membuat tiga orang tewas.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Sky News