WNI Tewas Usai Rumahnya Diberondong 100 Peluru di Texas AS, Diyakini Korban Salah Sasaran
Kompas dunia | 10 Oktober 2022, 00:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang warga negara Indonesia bernama Novita Kurnia Putri alias Novita Brazil tewas usai rumahnya diberondong seratus peluru oleh remaja di San Antonio, negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (4/10/2022) lalu.
Novita diyakini sebagai korban salah sasaran dua orang remaja yang melakukan aksi penembakan drive-by.
Sheriff Bexar County Javier Salazar menyatakan, kedua pelaku telah ditangkap, masing-masing berusia 14 dan 15 tahun. Insiden ini terjadi pada Selasa (4/10) sekitar pukul 1.30 dini hari waktu setempat.
Selain Novita, seorang pengunjung yang menginap via platform Airbnb dilaporkan terluka.
Menurut laporan NBC News, Sabtu (8/10), Novita tengah bekerja di rumahnya ketika pelaku menembakkan sekitar 100 peluru berbagai kaliber. Pelaku kemudian kabur menggunakan kendaraan bermotor.
Baca Juga: Sopir Kontainer yang Tewaskan 53 Migran di Texas Disebut Tak Sadar Pendingin Udara Tak Berfungsi
Akan tetapi, sebelum bisa meloloskan diri, pelaku ditangkap petugas yang berpatroli di daerah tersebut. Keduanya pun kini dijerat dengan pasal pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.
"Saya pikir mereka tidak menunjukkan penyesalan atau apa pun," kata Salazar tentang kedua tersangka.
Menurut Salazar, kedua remaja itu "mendatangi tempat ini dan melakukan penembakan drive-by", tetapi mereka menembaki rumah yang salah.
Novita Kurnia Putri, 25 tahun, tinggal di San Antonio usai menikahi seorang warga AS. Keluarga korban pun menggelar urun dana di platform GoFundMe untuk Novita.
Jenazah Novita sendiri akan dipulangkan ke Semarang untuk dimakamkan di tempat kelahirannya.
"Vita adalah wanita cantik berusia 25 tahun. Dia adalah sosok termanis yang mungkin pernah Anda jumpai. Dia baik hati, tidak mementingkan diri sendiri, menyenangkan, penuh cinta, suka berpetualang, dan punya hati serupa emas," demikian keterangan dalam laman urun dana yang diadakan Kayley Hutchinson and Robin Brazil-Smith.
Baca Juga: Kemlu Ungkap Tidak ada WNI Terdampak Pencaplokan Empat Wilayah Ukraina oleh Rusia
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV