> >

Serangan Bom Bunuh Diri Hancurkan Sekolah di Afghanistan saat Murid-Murid Ujian, 19 Orang Tewas

Kompas dunia | 30 September 2022, 16:46 WIB
Bom bunuh diri terjadi di sekolah di Afghanistan, Jumat (30/9/2022) pagi dan menewaskan 19 orang. (Sumber: Arab News)

KABUL, KOMPAS.TV - Serangan bom bunuh diri telah menghancurkan sekolah di Afghanistan, Jumat (30/9/2022) pagi.

Akibat serangan tersebut, 19 orang tewas dan 27 orang lainnya dilaporkan cedera.

“Para siswa sedang bersiap untuk ujian ketika pelaku bom bunuh diri menyerang pusat pendidikan. Sayangnya, 19 orang menjadi martir dan 27 orang lainnya terluka,” ujar Juru Bicara Kepolisian, Khalid Zadran dikutip dari Arab News.

Ledakan tersebut terjadi di lingkungan Dasht-e-Barchi, sebuah area yang kebanyakan dihuni oleh komunitas minoritas Muslim Syiah, Hazara di sebelah barat Kabul.

Baca Juga: Ledakan di Masjid Afghanistan, 18 Orang Tewas Termasuk Seorang Ulama Taliban

“Sebuah pusat pendidikan yang disebut Kaj telah diserang, yang sayangnya menyebabkan banyakny warga yang tewas dan teruka,” cuit Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Abdul Nafy Takor di Twitter.

“Menyerang target dari warga sipil membuktikan kurangnya standar moral dan kekejaman tak berprikemanusiaan musuh,” tambahnya.

Video dan foto yang dipulikasikan secara online dan oleh media lokal memperlihatkan korban yang berlarian dari tempat kejadian berlumuran darah.

Insiden ini kian memperjelas keamanan Afghanistan semakin memburuk pada beberapa bulan terakhir, sejak Taliban kembali berkuasa tahun lalu.

Sejumlah serangan bom bunuh diri dan ledakan kerap terjadi di beberapa tempat di Kabul dan sekitarnya, termasuk di masjid-masjid.

Pada beberapa serangan tersebut, ISIS mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan tersebut.

Namun, pada serangan di sekolah ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

Baca Juga: Waduh! Pejabat Senior Indonesia Disebut Jadi Target Pengintaian Mata-mata Israel

Tetapi pada sebuah serangan bom bunuh diri di sekolah pada area yang sama dan terjadi di awal tahun ini dan menyebabkan 24 orang tewas, termasuk siswa, ISIS mengaku sebagai pelakunya.

Komunitas Syiah Hazara di Afghanistan sendiri kerap menjadi korban persekusi dan kekerasan selama mereka berkuasa pada 1996 hingga 2001, dan juga ketika kembali berkuasa pada tahun lalu.

Komunitas Syiah tersebut juga kerap menjadi target serangan ISIS, yang kerap berkonflik dengan Taliban.

Kedua kelompok melihat komunitas Syiah Hazara sebagai aliran sesat.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Arab News


TERBARU