> >

Rusia dan Prancis Tetap Saling Kirim Uranium Walau Berkonflik soal Ukraina dengan Sederet Sanksi

Krisis rusia ukraina | 30 September 2022, 06:40 WIB
Sebuah kapal kargo yang membawa uranium berangkat dari pelabuhan Prancis Dunkirk ke Laut Utara menuju pelabuhan Baltik Rusia Ust-Luga. (Sumber: Greenpeace France)

"Meskipun perang, kita dapat melihat bahwa perdagangan antara industri nuklir Prancis dan industri nuklir Rusia, Rosatom, terus berlanjut seolah-olah tidak ada yang terjadi," kata Pauline Boyer, juru kampanye energi di Greenpeace Prancis.

Pihak berwenang Prancis berulang kali mengatakan negara itu tidak bergantung pada Rusia untuk memasok pembangkit listrik tenaga nuklir yang menyediakan 67 persen listriknya, lebih dari negara lain mana pun.

Greenpeace Prancis mengatakan pengiriman uranium Rusia yang dilihat oleh reporter Associated Press dibongkar di Dunkirk awal bulan ini diangkut dengan truk ke sebuah pabrik di Lingen, Jerman.

Pabrik Lingen dioperasikan oleh Framatome, yang sebagian besar dimiliki oleh raksasa utilitas Prancis EDF.

Pada akhir bulan lalu, uranium yang diperkaya yang diturunkan dari Mikhail Dudin di Dunkirk ditujukan ke lembah Rhone di Prancis selatan, yang merupakan rumah bagi situs-situs utama industri nuklir sipil Prancis, menurut Greenpeace Prancis.

Sektor nuklir Prancis memiliki serangkaian kontrak dengan raksasa energi yang dikendalikan negara Rusia, Rosatom, termasuk beberapa untuk mengimpor uranium yang diperkaya yang ditujukan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Eropa dan untuk mengekspor uranium yang telah diproses ulang ke Rusia.

Rosatom adalah salah satu aktor terbesar dunia di pasar energi nuklir.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU