Pemerintah Sosialis Spanyol Naikkan Pajak bagi Kaum Terkaya 1 Persen untuk Ringankan Beban Rakyat
Kompas dunia | 24 September 2022, 15:15 WIBMADRID, KOMPAS.TV - Pemerintah Spanyol berencana menetapkan kenaikan pajak secara temporer bagi orang-orang terkaya 1 persen di negara itu mulai tahun depan.
Kebijakan tersebut digodok pemerintah koalisi yang dipimpin Partai Pekerja Sosialis Spanyol untuk menalangi beban biaya hidup masyarakat yang meningkat.
“Kami mengusulkan redistribusi usaha di antara mereka yang paling berpunya, demi mendanai kesejahteraan negara, yang mana termasuk semua orang,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Jumat (23/9/2022), dikutip Associated Press.
Sebelum meningkatkan pajak bagi kaum terkaya 1 persen, Madrid telah berencana menetapkan pajak keuntungan besar yang tak terduga (windfall tax) pada perusahaan energi dan perbankan besar.
Baca Juga: Inflasi AS 9,1% Tertinggi dalam 40 Tahun, Indonesia Perlu Perkuat Fundamental Dalam Negeri!
Sementara itu, Menteri Keuangan Spanyol Maria Jesus Montero menyebut peningkatan pajak ini hanya akan menyasar jutawan.
Penerimaan pajak yang semakin besar pun akan digunakan untuk meringankan beban ekonomi akibat kenaikan harga energi dan pangan. Tingkat inflasi tahunan di Spanyol sendiri naik menjadi 10,5 persen per Agustus lalu.
Pemerintahan Pedro Sanchez mengaku jumlah pajak golongan terkaya Spanyol dan mekanisme pemajakannya tengah dikerjakan.
Saat ini, di Spanyol, angka pajak pendapatan tertinggi adalah 47 persen bagi warga berpendapatan lebih dari 300.000 euro per tahun.
Sementara itu, angka pajak keuntungan modal (capital gain) tertinggi di Spanyol adalah 26 persen.
Mitra koalisi Partai Pekerja Sosialis Spanyol, Unidas Podemos, mendorong agar kebijakan kenaikan pajak sementara itu dijadikan permanen.
Akan tetapi, mengenai perpajakan, masih terdapat celah di tingkat regional. Sejumlah pemerintahan regional yang dikuasai Partai Rakyat Spanyol yang berhaluan konservatif, justru memotong pajak dan menyebut pemotongan itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Khawatir Terjadi Cuci Otak, Spanyol Awasi Acara Metaverse Kripto dan Minta Kaum Muda Hati-Hati
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press