Rusia Laporkan 10.000 Orang Mendaftar Mobilisasi Hanya Dalam 24 Jam untuk Berperang di Ukraina
Kompas dunia | 23 September 2022, 06:50 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Militer Rusia mengatakan sedikitnya 10.000 orang telah secara sukarela mendaftarkan diri ikut mobilisasi tentara untuk berperang di Ukraina, hanya 24 jam setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi pasukan cadangan.
"Selama hari pertama mobilisasi parsial, sekitar 10.000 warga tiba di kantor perekrutan atas kemauan mereka sendiri tanpa menunggu panggilan," kata Vladimir Tsimlyansky, juru bicara militer Rusia kepada kantor berita Rusia Interfax, Kamis (22/9/2022).
Dia menambahkan militer telah membentuk call center untuk menjawab pertanyaan dari individu dan organisasi tentang mobilisasi kali ini.
Rekaman amatir yang diposting di media sosial sejak Putin membuat pengumuman itu menunjukkan ratusan warga Rusia pada setiap antrean di seluruh negeri menanggapi panggilan militer.
Di kota Yakutia, Siberia, rekaman menunjukkan pria dengan wajah tertutup memeluk anggota keluarga, beberapa menangis, sebelum naik bus.
Baca Juga: Putin Mobilisasi Militer, Indonesia Minta Senjata Nuklir Tak Digunakan dalam Perang Rusia-Ukraina
Saluran Telegram populer Mash mendistribusikan rekaman yang menunjukkan antrean panjang orang yang menunggu untuk naik pesawat di wilayah Khabarovsk timur sebagai bagian dari upaya mobilisasi.
Sebuah video yang konon direkam di republik selatan Chechnya menunjukkan puluhan pria muda di kantor rekrutmen lokal diapit oleh polisi.
Rekaman itu belum dapat diverifikasi secara independen.
Kementerian Pertahanan Rusia belum mendistribusikan video resmi dari pusat perekrutan dan belum memberikan informasi tentang jumlah orang yang dipanggil.
Pada hari Rabu (21/9/2022) lalu, Putin mengumumkan "mobilisasi parsial" dari pasukan cadangan, sementara Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan upaya itu akan membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas.
Lebih dari 1.300 orang ditangkap di seluruh Rusia pada hari Rabu selama demonstrasi improvisasi menentang mobilisasi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times/Interfax Russia