Putin Mobilisasi 300.000 Tentara Tempur Tambahan, Inilah Rentang Masa Serangan Rusia ke Ukraina
Krisis rusia ukraina | 21 September 2022, 19:28 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia ketika perang di Ukraina mencapai hampir tujuh bulan, Rabu (21/9/2022), bermaksud merekrut 300.000 tentara untuk mencapai tujuan militernya di Ukraina.
"Saya memandang perlu untuk mendukung usulan Kementerian Pertahanan dan Staf Umum untuk melakukan mobilisasi parsial di Federasi Rusia," kata Putin dalam pidatonya, Rabu (21/9/2022) seperti laporan TASS.
Putin menambahkan, ia telah menandatangani dekrit yang relevan. Kegiatan mobilisasi akan dimulai langsung pada Rabu (21/9/2022).
Pasukan Rusia memulai invasi mereka ke Ukraina lebih dari enam bulan yang lalu.
Sejak itu, puluhan ribu orang terbunuh, jutaan warga Ukraina melarikan diri, dan negara itu telah mengalami kerusakan puluhan miliar dolar.
Berikut adalah gambaran tentang perang yang menyoroti satu pengembangan utama untuk setiap bulan sejak invasi dimulai pada 24 Februari, seperti laporan New York Times, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Gawat, Putin Perintahkan Mobilisasi Tentara untuk Perang Ukraina, Ingin Rekrut 300.000 Tentara
Februari
Pasukan Rusia menyerang ibu kota Ukraina, Kiev, dari utara dalam upaya menggulingkan pemerintah Presiden Volodymyr Zelensky.
Dengan pasukan Ukraina dikalahkan dan kalah jumlah, banyak pakar militer memperkirakan serangan itu berhasil dengan cepat.
Tetapi setelah berminggu-minggu pertempuran, Rusia memutuskan menarik diri, dilaporkan akibat terhalang oleh perlawanan Ukraina yang ganas.
Bukti kekejaman dilaporkan muncul setelah penarikan mundur pasukan Rusia dari wilayah sekitar ibukita Kiev.
Maret
Pasukan Rusia menyerang dari selatan mengambil Provinsi Kherson. Kemajuan itu adalah bagian dari upaya untuk mengamankan pantai Laut Hitam Ukraina dan membentuk jembatan darat antara wilayah Krimea, yang diintegrasikan ke dalam Rusia pada tahun 2014.
Selain itu, pasukan Rusia masuk ke republik Donetsk dan Luhansk yang dipecahkan yang didirikan dengan dukungan Moskow tahun itu di daerah Donetsk dan Luhansk.
Baca Juga: Tanggapi NATO, Putin Tegaskan Buka Semua Opsi Senjata dalam Perang Ukraina
April
Pada awal bulan April, serangan rudal Rusia di sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk, sebuah kota di Donetsk, menewaskan lebih dari 50 warga sipil.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times/New York Times