> >

Tanggapi NATO, Putin Tegaskan Buka Semua Opsi Senjata dalam Perang Ukraina

Krisis rusia ukraina | 21 September 2022, 17:29 WIB
Satuan rudal nuklie RS-24 Yars andalan Rusia, dengan jarak tembak 12.000km. Vladimir Putin pada Rabu (21/9/2022) mengatakan akan melakukan segalanya untuk mengamankan referendum Ukraina Timur dan integritas teritorialnya. (Sumber: RIA Novosti/Sergey Pyatakov)

Wilayah yang dikuasai Rusia di timur dan selatan Ukraina mengumumkan rencana pada Selasa untuk memulai pemungutan suara minggu ini agar menjadi bagian integral dari Rusia.

Upaya yang didukung Kremlin di empat wilayah itu dapat menciptakan panggung bagi Moskow untuk meningkatkan perang menyusul keberhasilan Ukraina di medan perang.

Penjadwalan referendum mulai Jumat di Luhansk, Kherson dan sebagian wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk yang dikuasai Rusia terjadi setelah sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pemungutan suara diperlukan dan karena Moskow kalah dalam invasi yang dimulai hampir tujuh bulan lalu.

Mantan Presiden Dmitry Medvedev, wakil kepala Dewan Keamanan Rusia yang diketuai oleh Putin, mengatakan referendum itu akan menggaris ulang perbatasan yang “tidak dapat diubah” dan memungkinkan Moskow menggunakan “cara apa pun” untuk mempertahankannya.

Pada tahun 2014, Rusia mengirim pasukan ke Semenanjung Krimea Ukraina dan kemudian mengadakan referendum di sana yang membuka jalan bagi aneksasinya oleh Moskow.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU