Sekitar 230 Paus Terdampar di Pantai Tasmania Australia Selatan, Tim Penyelamat Berjibaku

HOBART, KOMPAS.TV — Sekitar 230 paus terdampar di pantai barat Tasmania, hanya beberapa hari setelah 14 paus sperma ditemukan terdampar di sebuah pulau di lepas pantai tenggara Australia, seperti laporan Associated Press, Rabu, (21/8/2022).

Kawanan paus itu terdampar di Ocean Beach, tampaknya dari spesies paus pilot dan setidaknya setengahnya diperkirakan masih hidup, kata Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tasmania, Rabu.

Sebuah tim dari Program Konservasi Laut sedang merakit peralatan penyelamatan paus dan menuju ke daerah itu, kata departemen itu.

Seorang penduduk setempat mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp. bahwa kawanan paus itu terlihat di dekat pintu masuk Pelabuhan Macquarie dan menggambarkan terdamparnya mereka sebagai "peristiwa besar".

David Midson, manajer umum Dewan Pantai Barat, mendesak warga untuk tetap waspada.

"Paus adalah spesies yang dilindungi, bahkan setelah mati, dan mengganggu bangkai adalah pelanggaran," kata departemen lingkungan.

Sebelumnya pada hari Senin, (19/9/2022) empat belas paus sperma ditemukan terdampar di pantai King Island, bagian dari negara bagian Tasmania di Selat Bass antara Melbourne dan pantai utara Tasmania.

Baca Juga: Petugas Selidiki Penyebab Kematian Paus Yang Terdampar

Ilmuwan kelautan Universitas Griffith, Olaf Meynecke, mengatakan bahwa paus tidak biasa terdampar di pantai.

Dia mengatakan suhu yang lebih hangat juga dapat mengubah arus laut dan memindahkan sumber makanan tradisional paus.

"Mereka akan pergi ke daerah yang berbeda dan mencari sumber makanan yang berbeda," kata Meynecke.

"Ketika mereka melakukan ini, mereka tidak dalam kondisi fisik terbaik karena mereka mungkin kelaparan sehingga ini dapat membuat mereka mengambil lebih banyak risiko dan mungkin lebih dekat ke pantai."

Departemen tersebut mengatakan bahwa paus sperma tidak biasa terlihat di Tasmania.

Dua tahun lalu, sekitar 470 paus pilot bersirip panjang ditemukan terdampar di gundukan pasir di lepas pantai barat Tasmania dalam rekor terdampar massal terbesar di Australia.

Setelah upaya selama seminggu, 111 dari paus itu berhasil diselamatkan tetapi sisanya mati.

Baca Juga: Perahu Pemancing di Selandia Baru Dijungkalkan Paus, Lima Orang Tewas

Tahun 2020, Guardian membuat laporan, sekitar 380 paus pilot mati terdampar di Tasmania dalam salah satu kasus terdamparnya mamalia laut terbesar yang pernah tercatat.

Tim penyelamat saat itu menyelamatkan setidaknya 70 dari sekitar 470 hewan yang terjebak di gundukan pasir dan pantai, sebagian besar di dalam Pelabuhan Macquarie di pantai barat negara bagian yang terpencil.

Apa itu spesies paus pilot, dan apakah mereka benar-benar paus?

Paus pilot bersirip panjang dikenal suka terdampar dalam kelompok massal. Tapi spesies "paus" ini dilaporkan salah nama.

“Namanya tidak cocok untuk mereka, karena mereka sebenarnya adalah lumba-lumba besar,” kata Dr Emma Betty, dari Cetacean Ecology Research Group di Massey University di Selandia Baru.

"Semua sejarah hidup dan evolusi mereka membuat mereka lebih terkait dengan lumba-lumba hidung botol daripada paus bungkuk."

Betty adalah pakar sejarah hidup paus pilot bersirip panjang dan peneliti peristiwa terdamparnya spesies tersebut. Banyak dari apa yang diketahui tentang spesies ini, katanya, berasal dari peristiwa terdampar.

Paus pilot menghabiskan hampir seluruh waktunya di laut dalam, membuat mereka sulit untuk dipelajari.

Paus pilot sirip panjang memakan cumi-cumi dan ikan di kedalaman 200m, tetapi dapat menyelam hingga 1.000m dan menahan napas selama setengah jam.

Baca Juga: Mengejutkan, Fosil Reptil Laut Terbesar Dunia Ichthyosaurus Sebesar Paus Ditemukan di Tempat Ini

Betty mengatakan mereka menghabiskan waktu dalam kawanan 20 atau 30 ekor, tetapi kadang-kadang membentuk "kawanan besae" hingga 1.000 individu paus pilot namun bersifat sementara.

Betty mengatakan perilaku itu katanya mungkin untuk membantu mereka makan secara massal atau untuk menghindari kawin silang.

David Hocking, seorang ilmuwan mamalia laut di Monash University, mengatakan mamalia ini mendorong udara melalui rongga hidung mereka dan kemudian melalui tonjolan di tengkorak mereka, yang dikenal sebagai melon, yang memungkinkan mereka untuk memfokuskan klik mereka.

“Artinya mereka bisa berburu dalam gelap dan menangkap ikan dan cumi-cumi yang bergerak cepat,” katanya.

Bukti menunjukkan bahwa paus pilot betina dapat hidup hingga 40 tahun atau lebih, sekitar 10 tahun lebih lama daripada jantan.

Mereka membentuk kelompok yang erat, dengan beberapa individu tinggal di kawanan yang sama seumur hidup.

Kawanan paus pilot biasanya dipimpin oleh betina yang dominan dan mereka dapat menggunakan ekolokasi mereka untuk berkomunikasi.

Mereka dapat memperingatkan kelompok tentang sumber makanan, potensi bahaya, atau salah satu dari mereka tengah dalam kesulitan.

Tetapi sifat-sifat inilah, ikatan yang erat dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan ekolokasi, yang dapat menjadi kehancuran mereka jika mereka menemukan diri mereka terlalu dekat dengan pantai.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press