Anak Perempuan 16 Tahun dari Kasta Dalit Diperkosa dan Dibakar hingga Tewas, Publik India Murka

LUCKNOW, KOMPAS.TV - Seorang anak perempuan dari kasta Dalit berusia 16 tahun yang diperkosa beramai-ramai dan dibakar oleh dua pria di distrik Pilibhit Uttar Pradesh pada 7 September, akhirnya meninggal setelah hampir dua minggu berjuang dalam perawatan di King George's Medical University KGMU di Lucknow pada hari Senin, (19/9/2022) kata para pejabat India seperti laporan Hindustan Times, (20/9/2022).

Gadis itu adalah seorang dari kasta Dalit, anak tangga terendah dalam sistem kasta Hindu di India, yang menderita tingkat kekerasan seksual yang sangat tinggi di negara dengan tingkat kejahatan terhadap perempuan yang tinggi.

“Anak berusia 16 tahun itu menderita 68 persen luka bakar,” kata Dr Sudhir Singh, juru bicara KGMU. “Sayangnya, dia meninggal saat perawatan awal (Senin) pagi ini.”

Masalah ini terungkap ketika video keluarga yang menceritakan penderitaannya dibagikan secara luas di media sosial tiga hari setelah kejadian. Korban kemudian dirujuk ke KGMU oleh dokter dari rumah sakit daerah.

Polisi India dilaporkan telah menangkap dua tersangka pelaku kejahatan tersebut.

Menurut polisi, setelah memperkosa gadis di bawah umur, kedua tersangka mencoba membunuhnya dengan menyiram solar dan membakarnya di daerah Madhav Tanda Pilibhit pada 7 September.

Inspektur polisi Pilibhit, Dinesh Kumar Prabhu, mengidentifikasi tersangka sebagai Rajveer (19 tahun) dan Tarachand alias Tarun Kumar (25 tahun), dan saat ini keduanya ditahan di penjara.

Baca Juga: Keterlaluan! Ibu di India Racuni Teman Sekolah Putrinya hingga Tewas karena Dapat Nilai Lebih Baik

"Kami menangkap tersangka dalam waktu dua jam setelah insiden dilaporkan dan meyakinkan keluarga akan tindakan tindak lanjut yang tepat terhadap para pelaku," kata kepala polisi setempat Dinesh Kumar Prabhu.

Prabhu mengatakan polisi sejak itu juga telah dikerahkan di sekitar rumah gadis itu "untuk memeriksa setiap insiden yang tidak diinginkan".

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Hindustan Times