Israel Murka gara-gara Presiden Iran Sebut Butuh Lebih Banyak Riset Buktikan Holocaust Benar Terjadi
Kompas dunia | 20 September 2022, 17:35 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Komentar Presiden Iran Ebrahim Raisi terkait peristiwa Holocaust yang menewaskan jutaan umat Yahudi menuai reaksi keras dari Israel. Dalam komentarnya, Raisi mengakui “ada beberapa tanda” jika Holocaust terjadi, tetapi menyebut isu ini mesti diriset lebih lanjut.
Para pejabat di Tel Aviv menyatakan bahwa komentar Raisi tersebut termasuk denial atau sangkalan terhadap Holocasut dan bernuansa anti-semit.
Komentar Raisi itu disampaikan saat diwawancara CBS pada Senin (19/9/2022), jelang sang presiden menghadiri Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS).
Ketika ditanya pewawancara apakah sang presiden memercayai Holocaust benar-benar terjadi, Raisi menyebut “terdapat beberapa tanda” bahwa peristiwa itu memang terjadi.
Baca Juga: Alasan Jerman Jijik dengan Pernyataan Abbas yang Sebut Israel Pelaku 50 Holocaust di Palestina
Akan tetapi, presiden berusia 61 tahun itu menambahkan, “Apabila demikian, mereka harus mengizinkan itu (Holocaust) diinvestigasi dan diteliti.”
‘Si anti-semit terkutuk’
Segera usai wawancara tersebut disiarkan, publik dan pejabat Israel bereaksi keras. Israel sendiri merupakan tempat tinggal puluhan ribu penyintas Holocaust.
Ketua Yad Vashem, suatu lembaga memorial Holocasut, mengecam Raisi sebagai seorang “anti-semit terkutuk.”
“Bahkan meragukan terjadinya Holocaust adalah salah satu bentuk paling menjijikkan dari anti-semitisme,” kata Ketua Yad Vashem Dani Dayan dikutip Associated Press.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid pun menyindir komentar Raisi di Twitter. Ia mengunggah foto-foto mengerikan dari genosida Yahudi dan sejumlah etnis lain itu sambil menuliskan takarir: “Beberapa tanda”, merujuk komentar Raisi.
Sementara itu, Utusan Tetap Israel untuk PBB Gilad Erdan mengutuk pernyataan Raisi sebagai sesuatu yang “mengejutkan”. Ia bahkan mendesak Sekjen PBB Antonio Guterres untuk membatalkan sesinya di Majelis Umum PBB untuk mencegah Presiden Iran mendapatkan “panggung dunia untuk menyebarkan kebencian dan anti-semitisme”.
Ebrahim Raisi sendiri dijadwalkan berbicara dalam pertemuan Majelis Umum PBB ke-77 pekan ini. Ini adalah kali pertama Raisi tampil dalam perkumpulan para pemimpin dunia.
Baca Juga: Israel Disebut Kian Mesra dengan Negara Arab, Terungkap Kerja Sama Keamanan Semakin Berkembang
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press