> >

Bunuh 3 Orang, ODGJ Tersangka Penembakan di Colorado AS Dipaksa Berobat agar Dapat Diadili

Kompas dunia | 20 September 2022, 15:25 WIB
Robert Dear, ODGJ tersangka penembakan di sebuah klinik di Colorado, Amerika Serikat (AS), ketika diadili di Colorado Springs, 9 Desember 2015. Pada Senin (19/9/2022), hakim pengadilan distrik di Colorado menetapkan Dear akan diobati gangguan jiwanya agar layak diadili. (Sumber: Andy Cross/The Denver Post via AP)

DENVER, KOMPAS.TV - Seorang tersangka penembakan di negara bagian Colorado, Amerika Serikat (AS) dipaksa berobat agar memenuhi syarat untuk diadili sebagai terdakwa. Tersangka itu, Robert Dear, didakwa membunuh tiga orang di Klinik Colorado Planned Parenthood pada 2015 silam.

Hakim Pengadilan Distrik Colorado Robert Blackburn menetapkan bahwa pengobatan secara tak sukarela adalah satu-satunya pendekatan substansial yang realistis agar Dear layak diadili dan juga opsi terbaik untuk kesehatannya secara keseluruhan, baik mental ataupun fisik.

“Di bawah rencana perawatan yang diusulkan ini, dan lagi berdasarkan bukti yang jelas dan kuat, pengobatan secara tak sukarela Tuan Dear secara substansial kemungkinan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya dan tidak dapat diatasi,” kata Hakim Blackburn dikutip Associated Press, Senin (19/9/2022).

Robert Dear menyerbu Klinik Colorado Planned Parenthood karena tempat itu menawarkan layanan aborsi.

Si pelaku menyebut dirinya sendiri “pahlawan para bayi” dan berniat meluncurkan “perang” melawan klinik itu karena memberikan layanan aborsi.

Saat penyerangan, jaksa menyebut Dear bersenjatakan empat senapan semi-otomatis, lima pistol, dua senapan, sebuah senapan berburu, tangki propana, dan 500 amunisi.

Baca Juga: Indonesia Usung Enam Isu di Sidang ke 77 Majelis Umum PBB

Dear menembaki klinik dari luar sebelum merangsek masuk melalui sebuah pintu. Aksinya kemudian menewaskan tiga orang.

Dua dari tiga korban tewas adalah warga yang membersamai temannya ke klinik tersebut, Ke’Arre Stewart, seorang veteran Angkatan Darat AS yang pernah berperang di Irak dan Jennifer Markovsky, seorang ibu dua anak.

Korban tewas ketiga adalah seorang polisi di kampus dekat lokasi kejadian yang menuju klinik usai mendengar insiden penembakan tersebut.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU