> >

Rusia Tahan Jurnalis di Perbatasan saat Liputan, Sempat Tak Boleh Temui Pengacara Selama 5 Jam

Krisis rusia ukraina | 18 September 2022, 09:42 WIB
Kota Belgorod menjadi tempat Rusia meluncurkan rudal ke Ukraina, 18 Agustus 2022. Seorang jurnalis ditangkap di Belgorod saat tengah melakukan liputan. (Sumber: AP Photo/Vadim Belikov)

BELGOROD, KOMPAS.TV - Seorang jurnalis ditahan oleh tentara Rusia di perbatasan Rusia dan Ukraina saat tengah melakukan peliputan.

Penahanan tersebut terjadi di kota perbatasan Belgorod, Sabtu (17/9/2022).

Adalah Kiril Ponomarev, jurnalis The Moscow Times ditahan saat ditugaskan membuat artikel mengenai penempatan pengungsi setelah serangan balasan Ukraina yang sukses di dekat Kharkiv.

Hal itu membuat pasukan Kiev merebut kembali sebagian besar wilayah di sebelah perbatasan dengan Rusia.

Baca Juga: Temuan Ukraina di Izyum: Jumlah Korban Diduga Lebih Besar dari Bucha, Sebagian Terindikasi Digantung

Belgorod berjarak kurang dari 40km dari Ukraina.

“Ponomarev sedang mengerjakan tugas editorial dan sedang berbicara dengan warga Rusia dan Ukraina yang telah dievakuasi dari penambakan,” bunyi pernyataan The Moscow Times dalam postingan Telegram.

Mereka mengungkapkan Ponomarev tengah ditanyai di kantor polisi Belgorod.

Ponomarev dilaporkan tak diizinkan bertemu dengan pengacaranya lebih dari lima jam setelah penahanannya.

Alasan dari penahanannya sendiri hingga kini masih belum jelas.

Baca Juga: PM India Blak-blakan Kritik Putin Langsung atas Invasi ke Ukraina: Ini Bukan Saatnya Perang

Kelompok anti-perang lokal yang disebut sebagai Komite Anti-Perang Belgorod mengatakan di Telegram bahwa Pnomarev ditahan pukul 4.40 sore karena dicurigai sebagai mata-mata Ukraina.

Saluran Telegram Osotorozhno Novosi mengutip kepolisian lokal bahwa Ponomarev didakwa karena pelanggaran administrasi.

Rusia sendiri sejak melakukan serangan ke Ukraina pada Februari lalu, mengeluarkan Undang-Undang (UU) baru yang menekan media dalam memberitakan invasi ke Ukraina.

UU itu pun membatasi media dalam membuat laporan yang bertentangan dengan Pemerintah Rusia dalam memberitakan penyerangan Rusia ke Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Moscow Times


TERBARU