> >

Dari Jejak Lendir, Bea Cukai Jerman Bongkar Penyelundupan Siput Raksasa, Harganya Mahal!

Kompas dunia | 17 September 2022, 05:52 WIB
Siput-siput raksasa Afrika terlihat di Havana, Kuba, pada 28 Agustus 2019. Siput-siput raksasa Afrika yang hidup di darat itu bersifat invasif. Mereka dapat memakan plester semen, mengonsumsi ratusan varietas tanaman dan membawa penyakit yang mempengaruhi manusia. (Sumber: AP Photo/Ismael Francisco, File)

Siput raksasa kerap dijadikan sebagai hewan peliharaan. Di situs jual beli daring seperti Ebay, hewan ini dihargai hingga 14 poundsterling atau sekitar Rp240 ribu.

Akan tetapi, karena sifatnya yang merusak, beberapa negara, termasuk AS, melarang warganya mengoleksi siput raksasa. 

Dilaporkan oleh Thesprucepets, Departemen Pertanian AS menyebut siput raksasa sebagai ancaman bagi pertanian serta kesehatan manusia. Apabila siput raksasa lepas ke alam liar, hal itu berpotensi merusak tanaman.

Baca Juga: Xi Jinping Serukan Negara-Negara Jaga Diri dari Pemberontakan yang Dimotori Kekuatan Asing

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/AP/Thesprucepets


TERBARU