Rusia Ancam AS, Sinyalkan Perang dengan Washington Bakal Terjadi jika Terus Pasok Rudal ke Ukraina
Krisis rusia ukraina | 16 September 2022, 15:46 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengancam Amerika Serikat (AS) jika tak berhenti untuk meneruskan pasokan rudal jarak jauh ke Ukraina.
Mereka menegaskan, menyuplai senjata seperti itu ke Ukraina telah melanggar batas.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada Kamis (15/9/2022) mensinyalkan, perang Rusia dengan AS akan terjadi jika hal itu tak dilakukan.
Ia memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi jika Washington tak mengindahkan ancamannya.
Baca Juga: Ngeri! Ukraina Temukan Kuburan Massal di Kota Izium yang Pernah Diduduki Rusia, 440 Jasad Ditemukan
“Amerika Serikat dan sekutunya, yang menyuplai senjata ke rezim Kiev, sebenarnya menjadi kaki tangan dalam kejahatan perang,” tuturnya dikutip dari Newsweek, Kamis (15/9/2022).
“Jika Washington memutuskan mengirimkan Kiev dengan rudal jarak jauh, itu akan melanggar batas dan menjadi pihak yang terlibat langsung dengan konflik. Kami memiliki hak melindungi wilayah dengan semua yang kami miliki,” lanjut Zakharova.
Ia mengatakan pada skenario seperti itu, Rusia akan dipaksa untuk merespons secara memadai.
Baca Juga: Rusia Ngamuk Putin Tak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Disebut Penghujatan dan Tak Bermoral
“Langkah yang tak bertanggung jawab seperti itu akan sangat tak stabil, berkontribusi pada peningkatan ketegangan tambahan dan memicu perlombaan senjata,” ujarnya.
Pejabat Rusia berulangkali mengkritik dan meminta agar bantuan Barat untuk Ukraina diakhiri.
Pasalnya sejumlah senjata yang dikirim oleh AS dan Barat, termasuk HIMARS telah memberikan keuntungan pada efektivitas serangan Ukraina ke Rusia.
Keberhasilan Ukraina merebut kembali sejumlah daerah yang sempat diduduki Rusia pada serangan balik, disebut salah satunya berkat persenjataan tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Newsweek