> >

Militer Ukraina Klaim Jatuhkan Drone Iran yang Digunakan Rusia

Krisis rusia ukraina | 13 September 2022, 18:16 WIB
Foto tak bertanggal yang dirilis oleh Direktorat Komunikasi Strategis militer Ukraina ini menunjukkan puing-puing dari apa yang digambarkan Kyiv sebagai pesawat tak berawak Iran yang jatuh di dekat Kupiansk, Ukraina, militer Ukraina mengklaim Selasa, 13 September 2022 (Sumber: Ukrainian military Strategic Communications Directorate via AP)

KIEV, KOMPAS.TV — Militer Ukraina hari Selasa, (13/9/2022) mengklaim untuk pertama kalinya menemukan drone bunuh diri yang dipasok Iran yang digunakan oleh Rusia di medan perang seperti laporan Associated Press, hari Selasa.

Klaim itu dipandang menunjukkan hubungan yang semakin dalam antara Moskow dan Teheran ketika kesepakatan nuklir Republik Islam dengan kekuatan dunia saat ini bergantung pada pendulum keseimbangan.

Intelijen AS secara terbuka memperingatkan kembali pada bulan Juli bahwa Teheran berencana mengirim ratusan pesawat tak berawak pembawa bom ke Rusia untuk membantu perangnya di Ukraina.

Sementara Iran pada awalnya membantahnya, Komandan Pengawal Revolusi paramiliternya membual dalam beberapa hari terakhir tentang mempersenjatai kekuatan utama dunia.

Direktorat Komunikasi Strategis militer Ukraina menerbitkan gambar-gambar reruntuhan pesawat tak berawak.

Gambar puing drone itu menyerupai segitiga, atau berbentuk delta, drone yang diterbangkan oleh Iran yang dikenal sebagai Shahed, atau "Saksi" dalam bahasa Farsi.

Pejabat militer Ukraina dan situs web keduanya mengatakan pasukan Ukraina menemukan pesawat tak berawak di dekat Kupiansk di tengah serangan Kiev yang menembus garis Rusia di sekitar Kharkiv di front timur.

Gambar tersebut menunjukkan drone tempur Shahed itu ditembak jatuh pasukan Ukraina dan tidak meledak seperti yang dirancang, meskipun Kiev segera merilis sedikit informasi lainnya.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru dari Kharkiv: Pasukan Ukraina Desak Rusia hingga Perbatasan!

Drone Shahed Iran saat dipamerkan dalam latihan oleh militer Iran. (Sumber: Imamedia via AP)

Sebuah tulisan di pesawat tak berawak itu mengidentifikasinya sebagai "M214 Gran-2," yang tidak secara langsung sesuai dengan persenjataan Rusia yang diketahui.

Misi Iran untuk PBB belum menanggapi permintaan komentar.

Iran memiliki beberapa versi drone tempur Shahed, yang kerap lewat di atas kapal induk AS di Teluk Persia, digunakan pemberontak yang didukung Iran di Yaman, menyerang depot minyak di Arab Saudi dan diduga membunuh dua pelaut di atas kapal tanker minyak di lepas pantai Oman pada tahun 2021.

Shahed berbentuk segitiga diyakini memiliki jangkauan sekitar 2.000 kilometer, meskipun Iran menawarkan beberapa teknis spesifik.

Para ahli menyebut drone pembawa bom tersebut sebagai "munisi yang berkeliaran." Drone terbang ke suatu tujuan, kemungkinan diprogram sebelum penerbangannya, menunggu dan meledak di udara di atas target atau menabraknya.

Iran semakin dekat dengan Rusia karena menghadapi sanksi yang menghancurkan atas runtuhnya kesepakatan nuklir tahun 2018 setelah Presiden Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian itu.

Negosiasi atas kesepakatan itu, yang membuat Iran membatasi pengayaan uraniumnya dengan imbalan pencabutan sanksi, sekali lagi menemui jalan buntu.

Ukraina dan Iran juga memiliki hubungan yang tegang, yang berasal dari Pengawal Revolusi Iran yang menembak jatuh sebuah jet penumpang Ukraina pada tahun 2020, menewaskan semua 176 orang di dalamnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU