> >

Makin Panas! Tak Terima Rumahnya Disatroni FBI, Donald Trump Sebut Joe Biden Musuh Negara

Kompas dunia | 4 September 2022, 16:58 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat berpidato dalam kampanye Republikan di Wilkes-Barre, negara bagian Pennsylvania, Sabtu (3/9/2022). (Sumber: Mary Altaffer/Associated Press)

WILKES-BARRE, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memanggil suksesornya, Joe Biden sebagai “musuh negara.” Hal tersebut disampaikan dalam kampanye pertamanya usai Biro Investigasi Federal (FBI) menggeledah kediaman pribadinya, Mar-a-Lago, negara bagian Florida, dan menemukan ratusan dokumen rahasia negara.

Trump berkampanye di Wilkes-Bare, negara bagian Pennsylvania, Sabtu (3/9/2022). Ia berkampanye untuk dua kandidat Republikan di daerah pemilihan itu, yakni dr. Mehmet Oz calon Senat AS, dan Senator Doug Mastriano calon gubernur Pennsylvania.

BBC melaporkan, dalam kampanye yang dihadiri ribuan orang ini, Trump menyebut penggeledehan FBI sebagai “salah satu penyalahgunaan kekuasan oleh pemerintahan mana pun sepanjang sejarah Amerika.”

Trump berpidato selama hampir dua jam dalam kampanye ini. Sedangkan dua kandidat yang akan bersaing, Oz dan Mastriano, justru mendapat jatah bicara sebentar.

Politikus 76 tahun itu menggunakan hampir separuh dari durasi pidatonya untuk mengkritik penggledahan FBI.

Baca Juga: Trump vs Negara: Ikhtisar Kasus Penyitaan Ratusan Dokumen Rahasia AS di Mar-a-Lago oleh FBI

Sebelumnya, dalam penggeledahan Mar-a-Lago, FBI menemukan puluhan folder kosong bermarkah rahasia. Berkas-berkas bermarkah sangat rahasia pun ditemukan dan disita FBI.

Trump yang diselidiki atas penanganan arsip rahasia negara membantah dugaan bahwa dia bersalah.

Selain mengecam penggeledahan FBI, mantan presiden AS itu juga mengklaim bahwa pemilu 2020, ketika ia kalah dari Biden, dicurangi. Ia pun menyerang Partai Demokrat dan berikrar akan “menyelamatkan negara kita.”

Trump vs Biden: Presiden sebut mantan presiden mengancam demokrasi

Sebelumnya, Joe Biden telah mengkritik Trump dan pendukungnya dalam pidato yang disiarkan dari Philadelphia.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : BBC


TERBARU