> >

Putri Pendukung Putin Kabur dari Rusia Usai Protes Anti-Perang, Disebut Ayahnya Sendiri Pengkhianat

Krisis rusia ukraina | 4 September 2022, 11:04 WIB
Diana Isakova, putri dari pendukung Vladimir Putin, Eduard Isakov, kabur dari Rusia setelah ikut protes anti-perang dan disebut ayahnya sendiri seorang pengkhianat. (Sumber: East2west New Via Daily Star)

TBILISI, KOMPAS.TV - Putri pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan kabur dari Rusia karena takut dipenjara usai ikut protes anti-perang.

Diana Isakova, 25 tahun, memposting selebaran yang mengkritik penyerangan Rusia ke Ukraina di media sosial.

Ia juga ikut ambil bagian dalam demonstrasi anti-perang di Sochi, yang berujung pada penangkapan dan interogasi oleh agen Badan Keamanan Federal Rusia (FSB).

Ayah Isakova, Eduard Isakov, 48 tahun pun marah terhadap putrinya, dan memperingatkannya untuk tak mengkritik Putin.

Baca Juga: Sudah Diduga! Intelijen Rusia Klaim Kebanyakan Orang yang Berpikir Menilai Moskow Pihak yang Benar

Bahkan sosok yang merupakan mantan atlet angkat berat yang menjadi anggota Majelis Tinggi Dewan Federasi Rusia, menyebut anaknya sebagai pengkhianat.

“Sangat sulit menemukan kata-kata ketika mengetahui bahwa putri Anda sendiri adalah pengkhianat,” tutur Isakov dikutip dari Daily Star, Sabtu (3/9/2022).

Diana dilaporkan melarikan diri ke Georgia, setelah ayahnya melanjutkan menyerangnya karena menentang Putin dan perangnya di Ukraina.

Ia terlihat tengah berada di bandara Tbailisi, Georgia, pada Agustus lalu.

“Saya merasa takut dipersekusi. Saya takut dipenjara,” ujar Diana kepada media Rusia, Meduza.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Daily Star


TERBARU