Taliban Rayakan Besar-besaran Satu Tahun Tentara Amerika Serikat Mundur dari Afghanistan
Kompas dunia | 31 Agustus 2022, 08:25 WIBKABUL, KOMPAS.TV - Pesta kembang api menghiasi langit Kabul hari Selasa (30/8/2022) malam, merayakan ulang tahun pertama penarikan pasukan Amerika Serimat dari Afghanistan, yang oleh Taliban ditandai sebagai "Hari Kemerdekaan", seperti laporan Straits Times, Rabu, (31/8/2022).
Penarikan pasukan AS tuntas satu menit sebelum tengah malam waktu setempat pada 30 Agustus, terjadi ketika negara yang dilanda perang itu diambil alih oleh Taliban, yang melancarkan perlawanan selama 20 tahun terhadap pasukan pendudukan pimpinan AS yang menyerbu Afghanistan pada Oktober 2001 setelah serangan 11 September 2001 di New York.
"Kembang api dengan berbagai warna yang indah akan diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid sebelumnya hari Selasa.
Perayaan itu sangat meriah, dengan kembang api disertai dengan rentetan tembakan udara di banyak wilayah Kabul.
Pemerintah de facto Taliban juga menyatakan hari Rabu, (31/8/2022) sebagai hari libur umum untuk menandai hari itu, kata kementerian tenaga kerja.
Baca Juga: Rusia dan Taliban Segera Sepakati Kontrak Pembelian Gandum, Minyak Bumi dan Gas Alam Rusia
Kepala Komando Pusat AS mengatakan saat itu ada "banyak patah hati" terkait dengan penarikan mundur pasukan AS dari Afghanistan.
Karena gagal mengantisipasi Taliban akan menang begitu cepat, Washington dan sekutu NATO-nya terpaksa keluar dengan tergesa-gesa.
Amerika Serikat menyelesaikan penarikan militernya dari Afghanistan setelah pengangkutan udara besar-besaran yang kacau bakau, menelan korban 13 tentara AS dan meninggalkan ribuan warga Afghanistan dan ratusan orang Amerika berusaha kabur dari kekuasaan Taliban.
Beberapa akhirnya dapat pergi, tetapi banyak yang lain tetap di Afghanistan, di mana Taliban ingin mendirikan pemerintahan yang berfungsi penuh yang diakui oleh masyarakat internasional.
Taliban juga sekarang berurusan dengan pemberontakan mereka sendiri, yang dipimpin oleh afiliasi Afghanistan dari kelompok militan ISIS.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Straits Times