Banjir Parah Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Ini Informasi KBRI Islamabad untuk WNI di Pakistan
Kompas dunia | 29 Agustus 2022, 15:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) merilis imbauan untuk warga negara Indonesia (WNI) di Pakistan yang kini sedang diterpa bencana banjir.
Banjir yang diawali hujan muson lebat di Pakistan telah menewaskan setidaknya 1.061 orang per Minggu (28/8/2022).
Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman menyebut dampak banjir ini menjadi salah satu masalah “yang tersulit pada dekade ini.”
Terkait kondisi banjir di Pakistan, KBRI Islamabad dan KJRI Karachi mengimbau WNI agar selalu tanggap dan waspada.
Pihak KBRI Islamabad menyatakan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam bencana banjir meluas tersebut.
"KBRI Islamabad dan KJRI Karachi telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan simpul komunitas Indonesia, hingga saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban bencana banjir tersebut," bunyi pernyataan yang dirilis di laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, Minggu.
Baca Juga: Banjir Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Sepertiga Wilayah Pakistan Berisiko Terendam Air
Selain itu, para WNI diminta selalu memantau informasi dari otoritas terkait, yakni Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan (NDMA) dan Departemen Meteorologi Pakistan (PMD).
WNI di Pakistan pun diminta menunda dulu perjalanan ke daerah rawan bencana dan segera menghubungi otoritas setempat atau perwakilan RI terdekat jika ada situasi darurat.
Bagi WNI di Pakistan yang membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut, telah disediakan saluran telepon (hotline) dengan nomor +92 345 8571989 untuk KBRI Islamabad dan +92 300 0340346 untuk KJRI Karachi.
Menurut catatan KBRI Islamabad, terdapat 1.267 WNI di Pakistan, mayoritas bertempat tinggal di Islamabad, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Sialkot, Gujarat dan Peshawar.
Baca Juga: Banjir Bandang Pakistan Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Disebut Bencana Kemanusiaan Terburuk Dekade Ini
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV