> >

2 Pilot Air France Baku Hantam di Kokpit, Untung Pesawat Mendarat dengan Selamat

Kompas dunia | 29 Agustus 2022, 11:21 WIB
Ilustrasi Air France. Dua pilot Air France baku hantam saat penerbangan pada Juni lalu, dan akhirnya dihukum larangan terbang. (Sumber: AP Photo/Christophe Ena, File)

PARIS, KOMPAS.TV - Dua pilot Air France dikabarkan baku hantam di kokpit saat penerbangan Jenewa-Paris pada Juni lalu.

Untung pesawat bisa mendarat dengan selamat, meski kedua pilot harus dihukum larangan terbang atas ulahnya tersebut.

Hukuman tersebut diungkapkan oleh pejabat Air France, Minggu (28/8/2022).

Pejabat tersebut juga mengungkapkan penerbangan tetap berlanjut dan pesawat mendarat dengan selamat, serta menegaskan bahwa insiden itu tak mengganggu jalannya penerbangan.

Baca Juga: Korban Tewas Pertempuran 2 Milisi Libya Capai 32 Orang, PBB Minta Kekerasan Dihentikan

Ia pun menekankan bahwa keselamatan perjalanan tetap menjadi komitmen dari maskapai Prancis itu.

Dilaporkan La Tribune dikutip dari The Guardian, pilot dan kopilot dikabarkan bertengkar tak lama setelah pesawat lepas landas.

Salah seorang dari mereka memukul yang lainnya, dan kemudian saling menarik kerah baju.

Laporan itu kemudian mengungkapkan kru kabin mengintervensi pertengkaran tersebut, dan salah seorang dari mereka selama penerbangan berjaga di kokpit bersama kedua pilot.

 

Kabar mengenai baku hantam itu terkuak setelah Badan Investigasi Udara Prancis (BEA) mengeluarkan laporan pada Rabu (24/8/2022).

Laporan itu mengatakan beberapa pilot Air France kurang teliti dalam menghormati prosedur selama insiden keselamatan.

Laporan itu sendiri sebenarnya lebih fokus pada kebocoran bahan bakar pada penerbangan Air France dari Brazzaville di Republik Kongo ke Paris pada Desember 2020.

Ketika itu, pilot mengubah rute pesawat, namun tak segera memutus listrik ke mesin secepatnya, seperti yang diharuskan pada prosedur kebocoran.

Baca Juga: Putin Tambah Pasukan di Ukraina, Inggris Ungkap Tak akan Ada Dampaknya, Rusia Sudah Kalah

Pesawat sendiri kemudian mendarat dengan selamat di Chad, namun laporan BEA memperingatkan bahwa mesin bisa terbakar.

Laporan itu juga mengungkapkan tiga kasus yang sama pada 2017 dan 2022, serta mengatakan beberapa pilot beraksi atas analisis mereka sendiri pada situasi ketimbang mengikuti protokol keselamatan.

Sementara itu, Air France mengungkapkan akan melakukan audit keselamatan sebagai respons.

Mereka berjanji akan mengikuti rekomendasi BEA, yang mencakup mengizinkan pilot memperlajari penerbangan mereka sesudahnya, dan membuat manual pelatihan lebih ketat tentang berpegang teguh pada prosedur,

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian


TERBARU