> >

Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan di Tengah Eskalasi Tensi, Disebut Kebebasan Navigasi

Kompas dunia | 28 Agustus 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi. Kapal jelajah USS Chancellorsville (CG 62) melintasi Laut Filipina, 18 Juni 2022. USS Chancellorsville (CG 62) dan USS Antietam dilaporkan berlayar melintasi Selat Taiwan pada Minggu (28/8/2022). (Sumber: Angkatan Laut AS via AP)

TAIPEI, KOMPAS.TV - Dua kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dilaporkan berlayar melintasi Selat Taiwan, Minggu (28/8/2022).

Pelayaran ini dilakukan di tengah eskalasi situasi antara China dengan Taiwan menyusul kunjungan berbagai delegasi luar negeri ke Taipei.

Berbagai delegasi luar negeri, di antaranya dari AS, Lithuania, hingga Jepang mengunjungi Taiwan sebulan belakangan. 

Kunjungan-kunjungan tersebut dilakukan usai kunjungan kontroversial pejabat sekaliber Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi pada awal Agustus lalu. Beijing merespons keras kunjungan itu dengan menggelar latihan militer di sekitar Taiwan.

Armada ke-7 AL AS menyatakan bahwa dua kapal perang yang melintasi Selat Taiwan kini adalah USS Antietam dan USS Chancellorsville.

Dua kapal ini disebut melakukan transit rutin.

Baca Juga: Kontroversial, Amerika Serikat Disarankan Akui Kemerdekaan Taiwan

Melansir Associated Press, dalam pernyataannya, Armada ke-7 AL AS menyatakan bahwa kedua kapal itu “transit melalui sebuah koridor di Selat (Taiwan) yang berada di luar perairan teritorial negara pesisir mana pun.”

Di lain pihak, Tentara Pembebasan Rakyat (China) telah menerjunkan berbagai unit kapal perang di Selat Taiwan dan perairan sekitar negara-kepulauan itu sejak kunjungan Pelosi. 

PLA juga menerjunkan unit-unit pesawat tempur dan memggelar latihan tembakan langsung rudal jarak jauh.

Beijing mengklaim Taiwan sebagai provinsinya melalui prinsip “Satu China”. Pemerintahan Xi Jinping menganggap kunjungan delegasi luar negeri ke Taipei dapat mendorong negara itu untuk mendeklarasikan kemerdekaan secara resmi.

Sebelum kunjungan Pelosi, AS juga kerap mengirim kapal perang melintasi Selat Taiwan. Washington berdalih pelayaran itu absah dilakukan atas nama kebebasan navigasi.

Baca Juga: Lagi, China Gelar Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Respons Kunjungan Delegasi Jepang dan AS?

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU