> >

Tragedi Berdarah, Milisi Libya Saling Serang dan Sebabkan 23 Orang Tewas, Ratusan Lainnya Luka-Luka

Kompas dunia | 28 Agustus 2022, 11:09 WIB
Tragedi berdarah terjadi di Tripoli, Libya setelah dua faksi milisi bertempur, Sabtu (27/8/2022). (Sumber: (AP Photo/Yousef Murad)

Sedangkan gedung parlemen di Tobruk di sebelah timur negara itu dikuasai oleh pemerintahan rival Tentara Nasional Libya yang dipimpin PM Fathi Bashagha.

Bashagha terus berusaha memasuki dan mengambilalih Tripoli dan mengklaim GNU ilegal dan seharusnya mundur.

Baca Juga: PBB Kecam Penyerbuan dan Pembakaran Gedung Parlemen Libya oleh Pengunjuk Rasa

GNU sendiri menolak dan mengklaim kekuasaan harus berpindah secara damai melalui pemilihan, bukan paksaan.

Pemerintahan Tripoli menganggap baik GNU dan Tentara Nasional Libya bertanggung jawab atas situasi yang memburuk di Ibu Kota.

Kantor berita LANA, pun meminta agar komunitas internasional bisa melindungi warga sipil.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan agar penghentian segera terhadap kekerasan di sana.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN


TERBARU