Hari Kemerdekaan Ukraina 2022: Tiada Libur di Medan Perang, Perayaan Dibayangi Sirene Serangan Udara
Krisis rusia ukraina | 24 Agustus 2022, 19:40 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Ukraina memperingati hari kemerdekaan ke-31 pada Rabu (24/8/2022). Namun, tak seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan kemerdekaan dibayangi kecemasan atas potensi serangan Rusia.
Untuk pertama kalinya sejak merdeka dari Uni Soviet, Ukraina menyambut hari kemerdekaan dalam kondisi berperang. Invasi Rusia, dimulai pada 24 Februari, tepat berusia enam bulan saat Ukraina merayakan kemerdekaan.
Menurut pantauan Associated Press, Rabu (24/8), warga Kiev menyambut hari libur nasional ini dengan kecemasan. Warga bangun pagi akibat sirene serangan udara yang menyalak di seantero Kiev.
Sebelumnya, otoritas Ukraina telah memperingatkan kemungkinan serangan rudal Rusia ke ibu kota pada hari kemerdekaan.
Pemerintah Kiev melarang perkumpulan berskala besar hingga setidaknya Kamis (25/8) besok. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta rakyat waspada di tengah perayaan ini.
“Provokasi dan serangan-serangan brutal Rusia adalah suatu kemungkinan. Mohon ikuti aturan keamanan secara saksama. Mohon patuhi jam malam. Perhatikan sirene serangan udara. Perhatikan pengumuman-pengumuman resmi. Dan ingatlah: kita harus bersama-sama meraih kemenangan,” demikian pernyataan Zelenskyy pada hari kemerdekaan Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Rayakan Hari Kemerdekaan dihantui Serangan Udara Rusia, Zelenskyy Pidato Berapi-api
Pada 2021 lalu, ketika dunia masih digelayuti pandemi Covid-19, warga Kiev berbondong-bondong menyaksikan parade militer memperingati hari kemerdekaan.
Akan tetapi, hari ini, hanya sebagian kecil warga yang berkumpul di alun-alun Kiev. Ukraina memamerkan tank-tank dan kendaraan artileri Rusia yang dilumpuhkan di sana.
Suasana cemas akan serangan Rusia mempengaruhi warga Kiev yang bebas dari kepungan Rusia per awal April lalu. Tetyana, seorang pensiunan yang mukim di Keiv, mengaku masih cemas akibat pertempuran yang masih berkecamuk di timur dan selatan Ukraina.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Associated Press