> >

Kemlu AS Terbitkan Peringatan Serangan Besar Rusia di Ukraina, Warga Diminta Tinggalkan Negara Itu

Krisis rusia ukraina | 23 Agustus 2022, 10:41 WIB
Tentara Ukraina melihat gedung komando militer Mykolaiv yang hancur diserang rudal Rusia pada 5 Agustus 2022. Kemlu AS hari Senin, (22/8/2022) keluarkan peringatan keamanan, Rusia bersiap lancarkan serangan besar-besaran infrastruktur dan fasilitas pemerintah Ukraina. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Departemen Luar Negeri AS hari Senin, (22/8/2022) mengeluarkan peringatan keamanan bahwa Rusia bersiap melancarkan serangan besar-besaran atas infrastruktur dan fasilitas pemerintah Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

Kedutaan Besar AS di Kiev mendesak warga AS yang masih berada di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu.

"Jika Anda mendengar ledakan keras atau jika sirene diaktifkan, segera cari perlindungan," kata Departemen Luar Negeri dalam peringatannya.

"Jika di rumah atau bangunan, pergilah ke tingkat terendah dari struktur dengan dinding luar, jendela, dan bukaan paling sedikit; tutup semua pintu dan duduk di dekat dinding interior, jauh dari jendela atau bukaan apa pun."

Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan setelah komunitas intelijen AS hari Senin mendeklasifikasi temuan yang menemukan bahwa Rusia akan semakin menargetkan infrastruktur sipil Ukraina, menurut seorang pejabat AS yang akrab dengan intelijen.

 

Pejabat itu tidak berwenang untuk berkomentar secara terbuka tentang temuan itu dan berbicara dengan syarat anonim.

Intelijen terbaru itu datang saat serangan Rusia ke Ukraina akan mencapai enam bulan hari Rabu, (24/8/2022) bertepatan dengan hari kemerdekaan Ukraina dari kekuasaan Uni Soviet.

Baca Juga: Sekitar 9.000 Tentara Ukraina Tewas Selama Invasi Rusia

Ilustrasi. Seorang warga memancing dengan latar belakang ledakan hasil serangan rudal Rusia di pinggiran Kiev, Ukraina, Kamis (28/7/2022). Kemlu AS hari Senin, (22/8/2022) keluarkan peringatan keamanan, Rusia bersiap lancarkan serangan besar-besaran infrastruktur dan fasilitas pemerintah Ukraina. (Sumber: David Goldman/Associated Press)

Presiden Joe Biden hari Minggu berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz tentang kekhawatiran atas penembakan dekat pembangkit nuklir Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, dan menyerukan pengawas nuklir PBB untuk mengunjungi PLTN tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU