> >

Ukraina Tuding Rusia Berniat Permalukan Kiev dengan Pertontonkan Tentaranya yang Ada dalam Kurungan

Krisis rusia ukraina | 20 Agustus 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi. Rusia disebut bakal mempertontonkan tentara-tentara Ukraina yang saat ini berada dalam kurungan pada peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina, 24 Agustus nanti. (Sumber: AP Photo/Frank Augstein)

KIEV, KOMPAS.TV - Intelijen Ukraina mengungkapkan Rusia telah memiliki rencana untuk mempermalukan Ukraina.

Mereka menuding Rusia akan mempertontonkan tentara-tentara Ukraina yang sedang berada dalam kurungan pada Hari Kemerdekaan Ukraina.

Hal itu diungkapkan oleh Direktorat Intelijen Urama Kementerian Pertahanan Ukraina, Jumat (19/8/2022).

Dilansir dari Newsweek, menurut mereka, Rusia akan melakukan itu di Kota Mariupol, Ukraina, yang didudukinya.

Baca Juga: Wow, Rusia Diyakini Dapat Tamparan Psikologis setelah Krimea Diserang Pasukan Ukraina

Acara tersebut diyakini akan dilakukan di gedung pertunjukan Mariupol yang sedang direnovasi, pada 24 Agustus nanti.

Namun, rencana Rusia tersebut tak dapat diverifikasi secara independen.

Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar saat dikonfirmasi terkait hal tersebut.

Mariupol sendiri sebelumnya menjadi salah satu lokasi pertempuran paling sengit di Ukraina.

Otoritas Ukraina melaporkan ribuan warga sipil tewas di daerah tersebut, dan diyakini adanya kejahatan perang yang dilakukan Rusia.

Rusia pun mengeklaim telah mengontrol Mariupol sepenuhnya pada Mei lalu.

Rusia pun mengungkapkan lebih dari 1.700 tentara Ukraina, yang mempertahankan pabrik Azovstal, telah menyerah dalam periode beberapa hari.

Intelijen Ukraina mengungkapkan, selain kurungan besi yang dibangun di panggung gedung pertunjukan Mariupol menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina, beberapa bangunan sementara juga dibangun di sebelahnya.

Tetapi, laporan intelijen tersebut tak merinci tujuan dari pembangunan gedung sementara itu.

Laporan itu juga menyertakan gambar dari apa yang tampak seperti kurungan besi yang dibangun sebagian di atas panggung.

“Untuk menambah kesan legitimasi pada aksi ini, para penjajah menyiapkan saksi yang terlatih khusus dan juga membawa perwakilan dari media Rusia,” bunyi laporan intelijen Ukraina.

Tak dijelaskan bagaimana orang-orang Ukraina yang ditangkap itu akan diadili.

Tetapi, resimen Azov yang membantu mempertahankan pabrik baja dicap sebagai organisasi teroris oleh Mahkamah Agung Rusia awal bulan ini.

Baca Juga: Tepis Ketakutan Antonio Guterres, Putin Izinkan PBB Periksa PLTN Terbesar di Eropa

Label tersebut akan membuat sejumlah tentara Ukraina yang ditangkap di Mariupol didakwa dengan tuduhan terorisme.

Laporan intelijen tersebut juga menambahkan Rusia berencana melakukan serangan rudal pada saat mempertontonkan para tentara Ukraina tersebut.

Namun, tak dijelaskan secara spesifik apa serangan tersebut tertuju ke gedung konser Mariupol atau di tempat lain.

Intelijen Ukraina juga menuduh Rusia berencana melakukan serangan penembakan secara masif pada Hari Kemerdekaan Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Newsweek


TERBARU