Video Hangout-nya Bocor, PM Finlandia Tes Narkoba Buktikan Dirinya Bersih, Sebut Dia Berhak Berpesta
Kompas dunia | 19 Agustus 2022, 23:30 WIBCOPENHAGEN, KOMPAS.TV — Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin hari Jumat (19/8/2022) mengaku baru saja menjalani tes narkoba "untuk perlindungan hukumnya sendiri" setelah bocornya video dirinya sedang berjoget dan menirukan lirik lagu di sebuah pesta pribadi saat hangout dengan kawan-kawannya.
Seperti laporan Associated Press, Jumat (19/8/2022), Marin membela tindakannya, mengatakan dia minum alkohol dengan teman-temannya, tetapi tidak menggunakan narkoba.
Sebuah video yang diunggah di media sosial pada Kamis (18/8) menunjukkan enam orang di sebuah pesta menari dan menyinkronkan lagu, termasuk Marin.
Kemudian dalam video tersebut, perdana menteri berusia 36 tahun itu berlutut menari sambil menyinkronkan bibir.
"Saya menjalani tes narkoba untuk perlindungan hukum saya sendiri, yang hasilnya akan keluar dalam waktu sekitar satu minggu," kata Marin dalam konferensi pers, Jumat, menurut surat kabar Hufvudstadsbladet.
Berbicara dalam bahasa Inggris, Marin, perdana menteri termuda di negara Nordik itu, mengatakan dia tidak ada jadwal kerja pemerintah pada akhir pekan itu.
Dan, "Saya punya waktu istirahat dan saya menghabiskannya bersama teman-teman saya. Dan saya tidak melakukan sesuatu yang ilegal," tegasnya.
Baca Juga: PM Finlandia Sanna Marin Dihujat Usai Video 'Pesta Liarnya' Bocor, Murka dan Bantah Gunakan Narkoba
Tidak jelas kapan pesta itu diadakan.
Tetapi video itu diunggah online setelah Finlandia pada Rabu (17/8) memutuskan untuk membatasi jumlah visa yang dikeluarkan untuk Rusia mulai 1 September, di tengah serbuan turis Rusia menuju Eropa.
Biasanya ada sekitar 1.000 aplikasi visa dari Rusia setiap hari, menurut pemerintah Finlandia, tetapi jumlah itu akan segera dibatasi hingga 500 per hari.
Finlandia, Estonia, dan negara-negara Uni Eropa lainnya yang berbatasan dengan Rusia mendorong larangan seluruh Uni Eropa terhadap turis Rusia. Tetapi, para pemimpin Uni Eropa lainnya, termasuk Kanselir Jerman Olaf Scholz, menolak gagasan itu sebagai kontraproduktif.
Meskipun ada larangan perjalanan udara dari Rusia ke Uni Eropa, warga Rusia bisa berlibur di Eropa barat musim panas lewat jalur darat melalui negara-negara tetangga dengan visa turis yang berlaku di seluruh zona perjalanan bebas perbatasan Eropa.
Menurut surat kabar itu, Marin mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat, "harus diterima bahwa bahkan para pengambil keputusan terkadang menari, bernyanyi, dan berpesta".
Baca Juga: Inggris, AS, dan Finlandia Gelar Latihan Militer Gabungan, Persiapan Hadapi Rusia?
Marin menambahkan, "terserah pemilih (untuk memutuskan) apa yang mereka pikirkan tentang itu."
Pemilihan parlemen di Finlandia diadakan setiap empat tahun dan yang terakhir diadakan pada April 2019.
Pengkritik mencatat, Finlandia, yang berbagi perbatasan darat 1.340 kilometer dengan Rusia, menghadapi harga listrik yang tinggi sebagai dampak serius sampingan dari serangan Rusia ke Ukraina.
Negara itu baru-baru ini membatalkan sikap netralnya dan meminta untuk bergabung dengan NATO.
Marin mengatakan sebelumnya bahwa dia akan terus punya kehidupan pribadi terlepas dari pekerjaannya. Pada bulan Juli, dia menghadiri festival rock Finlandia yang populer.
Pada bulan Desember dia meminta maaf setelah pergi clubbing sampai jam 4 pagi tanpa mengabari kantornya, dan diberi tahu bahwa dia melakukan kontak dekat dengan seseorang yang dites positif Covid-19. Dia sendiri melakukan tes Covid-19 dan hasilnya negatif.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press