> >

Tanggapi Perang Ukraina, SBY Bagikan Pengalaman Penyelesaian Konflik GAM

Krisis rusia ukraina | 17 Agustus 2022, 08:06 WIB
Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Universitas Kebangsaan Malaysia untuk mengisi kuliah umum, Selasa (16/8/2022). (Sumber: Twitter Universitas Kebangsaan Malaysia)

Baca Juga: Tidak Ada SBY dalam Acara Sidang Tahunan MPR Hari Ini, AHY Hadir

Ia lantas menjelaskan, setelah bencana tsunami 2004, pemerintah Indonesia bertemu dengan pemimpin GAM dengan format negosiasi baru.

"Pada pertengahan 2005, setelah beberapa negosiasi yang sangat sulit, tetapi dengan menjaga itikad baik, pemerintah Indonesia dan GAM akhirnya bisa sepakat untuk menandatangani penyelesaian politik permanen, secara damai, berdasar otonomi khusus untuk Aceh," ujar SBY.

"Itu dibangun di atas perdamaian," tegasnya.

"Jika kita tidak percaya pada nilai perdamaian dan melakukan kampanye militer sebagai gantinya, Aceh hingga saat ini pasti masih dilanda perang," tegasnya.

Menurut SBY, kedamaian di Aceh terjaga hingga hari ini, dibuktikan dengan mantan kombatan yang kini telah menjadi teman.

Adapun SBY menekankan cara-cara damai jauh lebih baik untuk dipilih, ketimbang menggunakan kekerasan, termasuk dalam konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Ledakan Keras Kembali Guncang Krimea, Diduga Serangan Ukraina


 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU