> >

Gugat Kekurangan Kembalian Rp3.700, Pria India Ini Rela Hadapi 120 Sidang selama 22 Tahun dan Menang

Kompas dunia | 13 Agustus 2022, 05:10 WIB
Tungnath Chatuverdi, pengacara India yang berjuang 22 tahun menuntut uang kembalian 20 rupee atau sekitar Rp3.700 yang belum dibayarkan perusahaan kereta India. Ia mengaku rela repot-repot berperkara demi memperjuangkan keadilan dan melawan korupsi. (Sumber: BBC)

Baca Juga: Duh, 30 Anak di India Divaksinasi dengan Satu Jarum Suntik, Petugas Mengaku Hanya Diberi Satu Jarum

Pengadilan perkeretaapian di India sendiri adalah suatu badan kuasi-yudisial untuk mengurusi perkara terkait layanan kereta di India.

“Namun, kami menggunakan suatu putusan Mahkamah Agung tahun 2021 untuk membuktikan bahwa perkara ini dapat disidangkan di pengadilan konsumen,” sambungnya.

 

Bukan hanya demi Rp3.700, tetapi demi keadilan dan lawan korupsi

Chaturvedi mengaku keluarganya berulang kali membujuknya untuk meninggalkan perkara ini. Namun, ia bersikeras memperjuangkannya demi keadilan dan melawan korupsi.

Ganti rugi yang didapatkan Chaturvedi sendiri diakui tidak sebanding dengan perjuangannya secara fisik ataupun mental. Setelah perjuangan panjang, majelis hakim memutuskan ia berhak mendapatkan ganti rugi 15.000 rupee atau sekitar Rp2.765.000.

Majelis hakim juga memutuskan ia berhak mendapatkan uang kembalian yang belum dibayar pada 1999 silam. 

Sebagai wujud ganti rugi, selisih uang kembalian itu mesti dibayarkan beserta bunga 12 persen per tahun yang dihitung dari 1999 hingga 2022. 

North East Railway wajib membayarkan uang kembalian itu selambatnya 30 hari sejak putusan diterbitkan. Jika tidak, bunga akan dinaikkan menjadi 15 persen.

Chaturvedi sendiri mengakui bahwa ganti rugi finansial yang didapatnya begitu remeh dan tak sebanding dengan kesusahan yang ditimbulkan perkara ini. Namun, prinsip membuatnya nekat berjuang.

“Bukan uangnya yang penting. Ini selalu tentang perjuangan demi keadilan dan perlawanan terhadap korupsi. Jadi ini terhitung setimpal,” kata Chaturvedi.

“Juga, karena saya seorang advokat, saya tidak perlu membayar pengacara atau menanggung biaya perjalanan ke pengadilan. Dua hal itu cukup mahal,” lanjutnya.

Chaturvedi menyatakan kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain bahwa “jangan menyerah, bahkan jika perjuangannya terlihat sukar.”

Baca Juga: Politikus India Minum Air dari Sungai Suci untuk Buktikan Bersih, malah Berakhir di Rumah Sakit


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BBC


TERBARU