> >

Sekutu Putin Tuduh Ukraina dan Barat Ingin Sabotase PLTN Terbesar Eropa, Ciptakan Chernobyl Jilid 2

Krisis rusia ukraina | 13 Agustus 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi. Tentara Rusia berjaga di kawasan PLTN Zaporizhzhia, Ukraina yang diduduki pasukan Moskow, 1 Mei 2022. Pada Jumat (12/8/2022), Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menuduh Ukraina dan sekutu Barat-nya berupaya menyabotase Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia untuk menciptakan bencana nuklir seperti Chernobyl. (Sumber: Associated Press)

Perkembangan mengkhawatirkan di Zaporizhzhia pun dibahas dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB. Kepada majelis, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mendesak agar diizinkan menerjunkan misi ke PLTN itu.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan dunia akan bahaya dari situasi di sekitar Zaporizhzhia. Presiden 44 tahun itu menyinggung potensi bahaya PLTN Zaporizhzhia yang lebih besar dibanding Chernobyl.

“Dunia jangan sampai lupa tentang Chernobyl dan ingatlah bahwa PLTN Zaporizhzhia adalah yang terbesar di Eropa. Bencana Chernobyl ditimbulkan ledakan di satu reaktor, PLTN Zaporizhzhia punya enam unit (reaktor),” kata Zelenskyy dikutip Associated Press.

Bencana nuklir Chernobyl sendiri terjadi pada 1986 dan disebut sebagai bencana nuklir terparah sepanjang sejarah. Kebocoran nuklir Chernobyl menimbulkan area ekslusi dengan radius 30km dari PLTN. Zona khusus ini diperkirakan bisa dihuni manusia lagi antara 320 hingga puluhan ribu tahun sejak kejadian.

Baca Juga: Indonesia Desak Upaya Konkret Dunia Bebas Senjata Nuklir di Peringatan 77 tahun Bom Nuklir Hiroshima


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : TASS


TERBARU