Serangan Rudal Israel ke Gaza Tewaskan 10 Orang, Dibalas Ratusan Roket Jihad Islam
Kompas dunia | 6 Agustus 2022, 10:21 WIBJALUR GAZA, KOMPAS.TV - Milisi Palestina menembakkan rentetan roket ke wilayah Israel pada Jumat (5/8/2022). Serangan ini merupakan balasan atas serangan Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan sepuluh orang termasuk komandan kelompok perlawanan Palestina.
Sebelumnya, militer Israel mengirim serangkaian serangan rudal ke sejumlah daerah di Jalur Gaza, Jumat (5/8/2022).
Otoritas Palestina melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan setidaknya 10 orang, termasuk Taysir Al-Jabari, komandan Brigade Al-Quds, sayap militer dari Jihad Islam, kelompok yang bertujuan mendirikan negara Palestina.
Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Israel menyatakan bahwa serangan tersebut adalah respons atas “ancaman dekat” dari milisi Palestina.
Melansir Associated Press, juru bicara itu menyebut Al-Jabari ditargetkan dalam serangan ini dan mengeklaim dia bertanggung jawab atas “berbagai serangan” ke Israel.
Pemakaman Al-Jabari sendiri segera digelar di Jalur Gaza, di mana lebih dari dua juta orang terjebak sejak Israel memberlakukan blokade pada 2007.
Ratusan pelayat mengiringi jenazahnya dan korban tewas lain, mengibarkan bendera Palestina dan Jihad Islam serta menyerukan pembalasan.
Baca Juga: Israel: Hamas Kembali Bangun Terowongan, Pabrik & Gudang Senjata di Gaza
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa seorang gadis 5 tahun dan perempuan 23 tahun juga tewas dalam serangan Israel. Namun, otoritas Palestina tidak membedakan korban sipil dengan milisi.
Sementara itu, militer Israel memperkirakan sekitar 15 milisi tewas dalam serangannya. Korban luka disebut mencapai puluhan.
Pada Jumat (6/8) sore waktu setempat, ledakan dilaporkan terjadi di Jalur Gaza. Menurut pantauan Associated Press, asap mengepul dari lantai tujuh sebuah gedung tinggi.
Militer Israel kemudian merilis video yang menunjukkan serangan rudal yang meledakkan tiga menara. Bangunan-bangunan itu diklaim oleh Israel dihuni oleh milisi Palestina.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengumumkan bahwa pihaknya meluncurkan serangan atas dasar “ancaman nyata” milisi Gaza.
“Pemerintahan ini punya kebijakan nol-toleransi terhadap setiap upaya serangan, apa pun itu, dari Gaza ke teritori Israel,” kata Lapid.
“Israel tidak akan tinggal diam ketika ada pihak yang mencoba menyakiti warga sipil,” lanjutnya.
Milisi Palestina langsung membalas beberapa jam usai serangan rudal Israel. Kelompok Jihad Islam mengklaim telah menembakkan lebih dari 100 roket.
Usai serangan berbalas serangan ini, berbagai pihak mengkhawatirkan eskalasi situasi dengan potensi keterlibatan Hamas.
Israel dan Hamas telah berperang empat kali dan terlibat berbagai pertempuran selama 15 tahun terkini sejak Jalur Gaza diblokade oleh Israel dan Mesir pada 2007.
Pada Mei 2021, serangan militer Israel ke Jalur Gaza selama sebelas hari menewaskan sedikitnya 261 orang termasuk 67 anak-anak, dan melukai 2.200 orang lebih, menurut PBB.
Baca Juga: PBB Tegaskan Tetap Berpegang pada Prinsip Solusi Dua Negara untuk Palestina dan Israel
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press